Minyak
atsiri/essensial oil dalam tanaman
dapat dikatakan sebagai hormon tanaman karena essential oil ini terdapat dalam suatu kantong kecil diantara
dinding sel tumbuhan yang dilepaskan dan beredar ke seluruh bagian tanaman
untuk menghantarkan pesan yang membantu tumbuhan menjalankan fungsinya secara
efisien. Essential oil adalah powerful healing agent sehingga pada
saat ini banyak penelitian dilakukan untuk mengembangkannya sebagai
aromaterapi.
Pada
saat ini aromaterapi menunjukkan peran penting dalam dunia kesehatan dan
kecantikan bahkan urusan domestik rumah tangga. Hal ini dapat dilihat dari
pergeseran gaya hidup, kesehatan dan kecantikan yang semakin mengarah pada
penggunaan bahan alami. Penggunaan
essential oil bukan sekedar pilihan
gaya hidup semata, tetapi merupakan sesuatu kebutuhan mendasar yang sangat penting untuk
kesehatan dan kesejahteraan manusia. Menurut penelitian, essential
oil terbukti dapat memberikan banyak manfaat antara lain membantu dan
meningkatkan kualitas tidur, mengurangi kecemasan, menurunkan tekanan darah,
dan bahkan mempercepat regenerasi kulit.
Essential oil bukanlah merupakan suatu obat yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Essential oil adalah salah satu sarana untuk membantu mencapai homeostasis atau keseimbangan tubuh. Essential
oil dapat digunakan secara aromatik maupun
topical. Essential oil yang dihirup maupun dioleskan pada kulit akan masuk ke
dalam aliran darah. Sama seperti kerja obat dan makanan, essential oil akan diserap dan dimetabolisme oleh tubuh untuk
kemudian dieliminasi.
Essential oil yang digunakan secara aromatik dapat dihirup langsung dari botol, dituang ke telapak tangan kemudian dihirup, ataupun dengan alat diffuser. Essential oil masuk ke dalam tubuh melalui penciuman (sistem olfaktori) masuk melalui saluran hidung (nasal passages). Penciuman merupakan satu-satunya panca indra yang terhubung dengan bagian sistem limbik pada otak yaitu bagian yang berperan sebagai pusat kontrol emosi. Bau tertentu dapat membangkitkan sebuah jenis emosi bahkan sebelum kita menyadarinya. Ketika essential oil dihirup, maka molekul yang mudah menguap akan membawa unsur aromatik dalam kandungan oil tersebut ke puncak hidung. Rambut getar di dalam hidung yang berfungsi sebagai reseptor (penerima rangsangan) yang akan menghantarkan pesan bau tersebut ke susunan saraf pusat. Pesan ini akan mengaktifkan pusat emosi dan daya ingat seseorang yang selanjutnya akan mengantarkan pesan balik ke seluruh tubuh. Pesan yang diantarkan ke seluruh tubuh akan dikonversikan menjadi suatu aksi dengan pelepasan substansi neurokimia berupa perasaan senang, rileks, dan tenang.
Essential oil
dapat digunakan secara topikal dengan cara dioleskan. Essential oil masuk melalui suatu membran yang semi permiabel
terhadap molekul essential oil. Setelah
menembus epidermis kulit, essential oil
akan memasuki saluran limfe dan pembuluh darah, saraf, kolagen, dan lain-lain. Ketika
mengaplikasikan essential oil yang pekat tersebut ke kulit, kita harus memperhatikan
petunjuk penggunaan. Essential oil
harus diencerkan terlebih dahulu apalagi saat baru pertama kali menggunakan
karena kita belum tau sensitivitas kulit kita terhadap essential oil. Biasanya penggunaan
secara topikal akan disarankan untuk menggunakan carrier oil sebagai pengencer. Penggunaan pada bayi maupun
anak-anak disarankan untuk melakukan pengenceran lebih banyak terutama pada hot oil, misalnya 1 tetes peppermint
dalam 5 ml carrier oil. Kita dapat
mengoleskan essential oil ke
seluruh tubuh kita kecuali pada area yang memiliki sensitivitas tinggi misalnya
area mata.
Beberapa essential
oil memiliki sifat phototoxic,
yaitu ketika essential
oil diaplikasikan ke kulit lalu terkena sinar matahari, dapat
membuatnya seperti sunburn. Efek phototoxic
biasanya dimiliki oleh essential
oil golongan citrus. Beberapa contoh essential
oil yang bersifat phototoxic
antara lain lemon, lime, bergamot,
grapefruit, dan orange.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar