Dalam dunia kepenulisan, karya sastra dibagi menjadi dua jenis, yaitu karya fiksi dan non fiksi. Karya fiksi merupakan karya khayalan atau imajinasi dari penulis contohnya novel, drama, puisi, roman, cerpen. Sedangkan karya non fiksi adalah karya yang berdasarkan fakta dan data, contohnya karya tulis ilmiah, jurnal, biografi, opini, dan buku pelajaran.
Karya NON FIKSI
Beberapa jenis karya non fiksi berdasarkan isinya yaitu:
1. Buku Literatur
Dalam buku ini memuat karya kepenulisan ilmiah yang dapat dijadikan rujukan keilmuan. Buku literatur biasanya disebut buku diktat, buku pelajaran, atau buku kuliah. Buku literatur biasanya ditulis oleh para pendidik atau peneliti sehingga memiliki tingkat ilmiah yang tinggi. Tujuan penulisannya yaitu menambah pengetahuan, melatih kemampuan berpikir ilmiah, dan memecahkan masalah tertentu.
2. Buku MotivasiKarya dalam buku motivasi berisi kajian psikologis untuk memberikan suntikan semangat bagi pembaca. Biasanya buku ini ditulis oleh entrepreneur dan pebisnis. Tujuan karya ini adalah untuk membantu pembaca bangkit dan menemukan semangat baru untuk berjuang meraih impiannya.
3. Buku Biografi
Karya ini berisi tentang riwayat hidup seseorang yang berpengaruh, misalnya seorang pengusaha. Tokoh yang diceritakan memiliki nilai yang patut dicontoh/diteladani bagi pembaca. Biografi ditulis bertujuan untuk memberikan inspirasi dari kisah hidup tokoh tersebut. Biografi dapat pula ditulis oleh penulis sendiri, disebut autobiografi.
Dari ketiga jenis karya non fiksi di atas, saya belum tertarik dengan karya-karya biografi. Sepertinya koleksi buku saya tidak ada yang berjenis biografi. Namun, materi di One Day One Post (ODOP) membuat saya tertarik untuk membaca lebih jauh terkait bagaimana penulisan biografi seorang tokoh yang saya kagumi. Oleh karena itu, saya membaca literatur terkait penulisan karya biografi.
Ciri-ciri teks biografi, diantaranya:
1. memuat fakta
2. mempunyai konflik
3. berisi pesan pembelajaran dari tokoh
4. sejarah pengalaman/riwayat hidup tokoh
5. memiliki struktur kerangka waktu yang runut dan jelas
Struktur teks biografi:
1. orientasi, berisi pengenalan tokoh dan informasi singkat dari tokoh yang membuat pembaca tertarik membaca bagian yang lebih detail.
2. peristiwa penting, berisi rangkaian peristiwa/kejadian yang dialami oleh tokoh. Peristiwa ini biasanya diuraikan runut sesuai waktu kejadian. Pada bagian ini pembaca dapat mengambil pesan pembelajaran yang dikisahkan.
3. reorientasi, berisi penutup dari keseluruhan cerita. Akan tetapi tidak semua teks biografi memiliki bagian ini.
Dari penjelasan di atas, di blog selanjutnya saya berencana mengangkat teks tentang biografi tokoh yang saya kagumi sejak saya kuliah, IPPHO SANTOSA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar