Ngerasa bingung nggak sih bund dengar berbagai pilihan sekolah yang tersedia di sekitar? Bahkan tidak sedikit sekolah yang memberi tawaran menarik misalnya diskon pembayaran uang pangkal.Nah, kali ini saya mencoba sharingkan beberapa tips memilih sekolah berdasarkan pengalaman saya sendiri karena sebenarnya memilih sekolah itu mudah.
1. Gali kesiapan anak.
Cari tahu apakah anak benar-benar sudah siap masuk sekolah atau belum. Jangan sampai kita sebagai orang tua memaksakan anak untuk sekolah.
Cari tahu apakah anak benar-benar sudah siap masuk sekolah atau belum. Jangan sampai kita sebagai orang tua memaksakan anak untuk sekolah.
2. Libatkan anak dalam memilih sekolah.
Walaupun anak masih berumur 4-5 tahun, saya yakin anak punya insting kenyamanan. Beberapa sekolah yang bunda pilih bisa disampaikan ke anak kemudian sambal dijelaskan. Lebih bagus lagi Ketika sekolah tersebut memiliki program trial class sehingga anak-anak dapat merasakan suasana pembelajaran di sekolah tersebut. Anak saya juga saya libatkan dalam memilih sekolah, dia melabeli sekolah 1-2-3 pad setiap sekolah yang kami kunjungi. Ternyata dia memilih sekolah nomor 3, sesuai dengan keinginan kami sebagai orang tua.
Walaupun anak masih berumur 4-5 tahun, saya yakin anak punya insting kenyamanan. Beberapa sekolah yang bunda pilih bisa disampaikan ke anak kemudian sambal dijelaskan. Lebih bagus lagi Ketika sekolah tersebut memiliki program trial class sehingga anak-anak dapat merasakan suasana pembelajaran di sekolah tersebut. Anak saya juga saya libatkan dalam memilih sekolah, dia melabeli sekolah 1-2-3 pad setiap sekolah yang kami kunjungi. Ternyata dia memilih sekolah nomor 3, sesuai dengan keinginan kami sebagai orang tua.
3. Pahami visi dan misi sekolah serta kurikulum sekolah yang akan dituju.
Hal ini penting karena apa yang akan diajarkan di sekolah nanti paling tidak akan dapat mendukung kurikulum selama anak berada di rumah. Misalnya, orang tua cenderung menanamkan pendidikan agama, maka sekolah TK berbasis agama lah yang lebih cocok.
Hal ini penting karena apa yang akan diajarkan di sekolah nanti paling tidak akan dapat mendukung kurikulum selama anak berada di rumah. Misalnya, orang tua cenderung menanamkan pendidikan agama, maka sekolah TK berbasis agama lah yang lebih cocok.
4. Lokasi sekolah.
Pertimbangan lokasi sekolah akan menentukan persiapan yang akan dilakukan nantinya. Semakin dekat dengan rumah maka potensi terlanbat lebih sedikit. Hal ini dapat meminimalisir tingkat kelelahan anak di perjalanan. Selain itu, perhatikan pula bagaimana keadaan lingkungan di sekitar sekolah. Dulu saya mengincar salah satu TK di daerah dekat pemukiman penduduk. Ternyata setelah saya survey kesana langsung, saya mendapati sekolah tersebut berdekatan dengan kos-kosan rumah tangga dan karyawan. Saya langsung mundur, mencoret sekolah tersebut dari daftar TK yang saya pertimbangkan.
Pertimbangan lokasi sekolah akan menentukan persiapan yang akan dilakukan nantinya. Semakin dekat dengan rumah maka potensi terlanbat lebih sedikit. Hal ini dapat meminimalisir tingkat kelelahan anak di perjalanan. Selain itu, perhatikan pula bagaimana keadaan lingkungan di sekitar sekolah. Dulu saya mengincar salah satu TK di daerah dekat pemukiman penduduk. Ternyata setelah saya survey kesana langsung, saya mendapati sekolah tersebut berdekatan dengan kos-kosan rumah tangga dan karyawan. Saya langsung mundur, mencoret sekolah tersebut dari daftar TK yang saya pertimbangkan.
5. Biaya
Pertimbangan biaya amat penting mengingat perjalanan pendidikan anak kita masih jauh. Bahkan semakin tahun biaya pendidikan akan semakin naik. Jangan sampai saat ini kita memilih sekolah terbaik dan mahal tetapi di kemudian hari kita sengsara. Perhatikan pula rincian biaya yang diberikan.
Pertimbangan biaya amat penting mengingat perjalanan pendidikan anak kita masih jauh. Bahkan semakin tahun biaya pendidikan akan semakin naik. Jangan sampai saat ini kita memilih sekolah terbaik dan mahal tetapi di kemudian hari kita sengsara. Perhatikan pula rincian biaya yang diberikan.
6. Fasilitas sekolah
Usia TK merupakan usia di mana anak-anak aktif bereksplorasi dengan sekitarnya. Diharapkan dengan fasilitas yang diberikan sekolah, anak-anak mampu bermain dan belajar dengan nyaman dan baik. Ketika kita survey langsung ke sekolah, kita akan tahu bagaimana kondisi fasilitas tersebut. Apakah dirawat atau tidak? Apakah bisa menunjang aktivitas belajar anak atau tidak?
7. Jumlah murid
Kita juga perlu menanyakan berapa jumlah murid yang akan ditampung di kelas anak kita. Tujuannya adalah agar anak mendapatkan perhatian maksimal dari pendidik serta menjaga kualitas kegiatan pembelajaran. Jadi, baiknya kita memilih sekolah dengan rasio murid dan pendidik yang sesuai. Misalnya 15 anak didampingi 2 pendidik.
Kita juga perlu menanyakan berapa jumlah murid yang akan ditampung di kelas anak kita. Tujuannya adalah agar anak mendapatkan perhatian maksimal dari pendidik serta menjaga kualitas kegiatan pembelajaran. Jadi, baiknya kita memilih sekolah dengan rasio murid dan pendidik yang sesuai. Misalnya 15 anak didampingi 2 pendidik.
8. Durasi pembelajaran
Di zaman saat ini banyak sekali bermunculan sekolah fullday walapun masih tingkatan TK. Sebagai orang tua kita harus bijak menyikapi hal ini. Tidak semua anak bisa bertahan seharian di sekolah. Mereka masih punya hak waktu dengan orang tuanya di rumah. Mungkin bagi orang tua pekerja fulltime, sekolah fullday menjadi pertimbangan utama gara anak berada dipenjagaan yang baik. Akan tetapi, tetap harus dipastikan kondisi anak.
Di zaman saat ini banyak sekali bermunculan sekolah fullday walapun masih tingkatan TK. Sebagai orang tua kita harus bijak menyikapi hal ini. Tidak semua anak bisa bertahan seharian di sekolah. Mereka masih punya hak waktu dengan orang tuanya di rumah. Mungkin bagi orang tua pekerja fulltime, sekolah fullday menjadi pertimbangan utama gara anak berada dipenjagaan yang baik. Akan tetapi, tetap harus dipastikan kondisi anak.
9.Keamanan sekolah
Faktor ini sering kali abai diperhatikan para orang tua. Mereka pikir dengan adanya satpam maka sekolah tersebut akan aman. Belum tentu ya bund. Dulu saya pernah mendatangi suatu TK yang tidak memfilter orang yang akan masuk sehingga saya menjadi urung mendaftar di sana.
Faktor ini sering kali abai diperhatikan para orang tua. Mereka pikir dengan adanya satpam maka sekolah tersebut akan aman. Belum tentu ya bund. Dulu saya pernah mendatangi suatu TK yang tidak memfilter orang yang akan masuk sehingga saya menjadi urung mendaftar di sana.
10. Jangka panjang ke jenjang berikutnya
Salah satu pertimbangan kami memilih sekolah adalah untuk jangka panjangnya anak saya bisa menempuh pendidikan SD yang punya visi misi sama dengan TK sekarang. Jadi ketika nanti anak saya memasuki jenjang SD sudah tidak bingung lagi memilih sekolah. Kami juga memastikan usia anak kami bisa masuk ke SD tersebut, tidak harus menunggu sampai usia 7 tahun.
Salah satu pertimbangan kami memilih sekolah adalah untuk jangka panjangnya anak saya bisa menempuh pendidikan SD yang punya visi misi sama dengan TK sekarang. Jadi ketika nanti anak saya memasuki jenjang SD sudah tidak bingung lagi memilih sekolah. Kami juga memastikan usia anak kami bisa masuk ke SD tersebut, tidak harus menunggu sampai usia 7 tahun.
Memilih sekolah untuk anak sebenarnya mudah. Kita benar-benar harus mempertimbangkan banyak aspek terutama tentang lingkungannya. Mengingat ini merupakan pondasi awal untuk naik ke jenjang berikutnya, pastikan kita sudah benar-benar mengecek sekolah yang akan dipilih.
Semangat selalu y 💪💪
BalasHapus