Sabtu, 13 Mei 2023

Essential Oil ada grade-nya?

Sejak pandemi tahun 2020, berbagai merk minyak atsiri atau essential oil makin banyak bermunculan di masyarakat. Essential oil menjadi sangat populer karena dipercaya dan sudah dibuktikan memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh, pikiran, dan jiwa manusia. Kita dapat memilih aroma yang disesuaikan dengan keinginan maupun kondisi tubuh, semisal saat stress kita memilih lavender untuk relaksasi, saat merasa sesak bisa memilih aroma peppermint untuk memberi rasa lebih plong atau untuk menaikkan mood dan lebih bersemangat dapat menghirup aroma citrus.

Segala manfaat dan penawaran menarik dari tiap merk essential oil begitu menggiurkan. Namun, kita harus teliti sebelum membeli, sebab tidak semua essential oil yang dijual memiliki kualitas baik dan memang berfungsi sebagai mana mestinya.


Gambar di atas menunjukkan grade essential oil yang ada di pasaran. Mungkin ada bertanya-tanya alasan mengapa harga essential oil berbeda-beda di pasaran?

Untuk lebih memahami hal ini, mari kita simak penjelasan di bawah ini:

1.   Therapeutic Grade Essential oil (Grade A)

Pada tingkatan A ini, essential oil yang murni dibuat dari bahan alami yang berasal dari tanaman yang ditanam secara organik kemudian disuling pada suhu yang rendah. Proses pengolahan ditujukan untuk mengawetkan kinerja zat pada tumbuhan sehingga bisa dimanfaatkan untuk keperluan kesehatan. Pembuatan essential oil dengan tingkatan therapeutic memang 100% berasal dari bagian tumbuhan yang diperlukan misalnya, diambil kandungan eugenol yang terdapat pada bunga cengkeh. Batang dan daun sebenarnya juga mempunyai kandungan eugenol dan beraroma yang sama tetapi kandungan eugenolnya tidak sebanyak di bunga. Eugenol merupakan senyawa yang memberikan sifat antiseptik dan antiseptik pada minyak cengkeh sehingga membawa manfaat buat kesehatan.

https://core.ac.uk/download/pdf/84768686.pdf

 

2.   Food Grade (Grade B)

Essential oil grade ini bisa digunakan pula untuk keperluan pembuatan makanan. Namun, ada pula yang sudah diencerkan dengan minyak pembawa atau carrier oil, bahan sintetis atau bahan kimia. Bahkan, ada beberapa yang diberi bahan untuk meningkatkan rasa dan aroma untuk memperpanjang “masa hidup” minyak.


3.   Perfume Grade (Grade C)

Hampir sama dengan tingkatan food grade, perfume grade juga sudah dicampur dengan bahan-bahan lain termasuk carrier oil dan bahan kimia. Bahkan, konsentrasi bahan alaminya amat berkurang, mungkin hanya sekitar 50 persen. Hal ini dilakukan sebab demi mendongkrak produksi minyak. Prosuden perfume grade biasanya menggunakan pelarut seperti heksena untuk mendapatkan hasil minyak yang lebih tinggi. Minyak tingkatan ini juga dapat dicairkan dengan 80-95% alkohol.

 

4.   Floral Water (Grade D)

Floral water merupakan tingkatan terendah essential oil. Essential oil pada tingkatan ini biasanya merupakan hasil sampingan dari penyulingan grade A. Kualitas floral water ditentukan oleh bahan bakunya. Kita dapat menemukan floral water dalam sampo, sabun, maupun produk beraroma lainnya. Floral water lebih berfungsi memberikan wangi pada produk sehari-hari, bukan untuk diambil manfaatnya bagi tubuh. Hati-hati jika floral water dibuat dari bahan sintetis apalagi yang melebihi batas, maka dapat memberikan dampak negatif.

Jika ingin mengetahui kualitas essential oil tersebut murni atau tidak cukup sulit dilakukan. Essential oil yang berkualitas baik akan dikemas dalam botol kaca berwarna gelap dan ditutup rapat karena sifat essential oil yang mudah menguap. Lalu memiliki kemasan dengan label yang jelas di mana di dalamnya memuat informasi dasar tentang produk tersebut, seperti bahan utama yang digunakan disebutkan secara spesifik, proses pengolahan, hingga manfaat dan khasiatnya. Untuk memeriksa apakah sebuah essential oil tersebut murni atau palsu dapat dilakukan dengan menggunakan metode sederhana, yaitu meneteskan essential oil pada sehelai kertas putih yang bersih. Tunggulah beberapa saat dan perhatikan dengan seksama jejak yang ditinggalkan tetesan minyak tersebut pada kertas. Essential oil murni tidak akan meninggalkan bekas apapun karena sifatnya yang mudah menguap, sementara jika kertas bernoda dipastikan essential oil tersebut telah dicampur

Essential oil grade A (Therapeutic Grade) adalah satu-satunya essential oil yang benar-benar murni. Sedangkan essential oil yang lain ibarat kita membuat jus alpukat dengan memberikan air dan campuran lain misalnya susu kental manis lebih banyak daripada kandungan buahnya sehingga kita tidak mendapat manfaat sepenuhnya dari buah tersebut. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih essential oil yang akan masuk ke tubuh kita baik lewat indra penciuman, kulit, maupun makanan/minuman karena apapun yang masuk ke dalam tubuh kita akan mempengaruhi sistem emosi dan fisiologis tubuh.

 

 

 

Sumber:

https://www.arealfoodjourney.com/grades-of-essential-oils/

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200915162649-260-546823/4-tingkatan-essential-oil-therapeutic-hingga-floral-water.

https://nature-essential.com/2020/09/07/279/

https://core.ac.uk/download/pdf/84768686.pdf

21 komentar:

  1. Wah saya baru tahu essential oil ada sampai 4 grade. Terima kasih infonya kak, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Essential oil murni lumayan mahal lho. Apalagi yg fungsinya buat therapeutic.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak, 15 ml EO lemon berasal dari 75 buah lemon organik. efek therapeutic ini yang tidak semua merk EO punya

      Hapus
  3. Dan, semakin murni semakin mahal padahal cuma 5ml 🥺 Berhubung yang murni emg ngefek sih ke anakku sejak baby.

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah kak, dulu awal coba juga buat anak, hehehe

      Hapus
  4. Mantap informasinya semakin lengkap dan menarik. Bermanfaar banget buat saya yang benar-benar awam soal essential oil. Terima kasih Kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama kak, sejak pandemi semakin booming, bahkan yang biasanya jual tempat buat makan, gelas, toples, menambahkan EO sebagai produk jualannya, hehehe

      Hapus
  5. wah mantab kali pembahasanya, baru tahu kalau ada essetial ada 4 grade

    BalasHapus
  6. Berarti essential oil yg ada di dalam produk skincare (bukan yg murni di botol kaca pakai pipet), kemungkinan besar udah minim sekali khasiatnya ya?

    Lengkap pembahasannya. Makasih Kak. Saya jadi paham sekarang.

    BalasHapus
  7. Wiiih menarik sekali tulisannya. Bahkan essential oil pun memiliki kelas. Mmm, sulit juga untuk bisa tahu mana yang asli dan bukan. Apalagi caranya dengan meneteskan pada selembar kertas. Karena kadang di toko enggak ada testernya.😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha benar sekali.... kalau nanti tertarik beli, bisa dicoba mandiri kak, hehe. atau punya sodara dicoba-coba, wkwkw

      Hapus
  8. Pengen essential oil belum kesampaian nih, wkwk. Hoo aku baru tau ada gradenya dan aku kira buat wangi²an aja ternyata buat kesehatan juga ya. Kalau ada grade kaya gini, pasti yg A mahal deh 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener kak, terlihat mahal, sy juga merasakan hal sama, tapi ketika sudah tau efeknya dan tau ilmu hematnya bakal jadi prioritas untuk keluarga

      Hapus
  9. Oalah, aku baru tahu kalau ternyata ada grade-gradenya, cuma emang sekarang lumayan sulit untuk membedakan mana yang benar-benar asli essential oil dengan yang sudah dicampur.

    BalasHapus
  10. waah, makasih infonya kak. Baru tau essential oil ternyata ada 4 grade

    BalasHapus
  11. Setuju dengan kalimat penutupnya, bijaklah dalam memilih essential oil yang akan masuk ke tubuh kita baik lewat indra penciuman, kulit, maupun makanan/minuman karena apapun yang masuk ke dalam tubuh kita akan mempengaruhi sistem emosi dan fisiologis tubuh.

    BalasHapus
  12. Keren kak. Informatif sekali, saya baru tahu jika essential oile ada 4 grade. Boleh saya coba nih hehehe.

    BalasHapus
  13. Informasinya bermanfaat sekali. Saya baru tau kalau gak semua essential oil bermanfaat untuk tubuh.

    BalasHapus
  14. Aku waktu itu sempat tertatik juga kak pengen cobain essential oil. Yang paling menarik hati pada itu memang brand young living, tapii harganya itu lho wkwk. Jadi urung deh sampe sekarang. Ternyata ada harga ada kualitas

    BalasHapus