Minggu, 04 Juni 2023

Probiotik? Perlukah?

https://www.halodoc.com/artikel/agar-tidak-keliru-ketahui-perbedaan-prebiotik-dan-probiotik

    
    Pernahkah anda mendengar bahwa pencernaan adalah otak kedua manusia? Menurut Halodoc, 80% sistem imunitas manusia terletak di saluran pencernaannya. Oleh karena itu, tidak salah apabila disebutkan jika kualitas kesehatan seseorang dapat dikatakan baik apabila saluran pencernaannya sehat.

    Salah satu organ pencernaan manusia adalah usus. Di dalam usus memiliki flora normal. Flora usus tersebut merupakan tentara pertahanan alami tubuh ketika ada zat asing yang masuk. Mikroorganisme ini memiliki kemampuan menghasilkan senyawa bioaktif yang dapat membantu proses metabolisme tubuh.

    Di dalam usus diperkirakan ada sekitar 100 triliun bakteri yang akan bekerja sama melindungi usus. Namun, biasanya seiring bertambahnya usia, keberadaan flora usus menjadi tidak seimbang. Hal ini dapat disebabkan beberapa faktor, diantaranya infeksi virus, adanya bakteri patogen, penggunaan antibiotik, pola makan, maupun asupan gizi yang kurang.

Lalu bagaimana cara untuk menyeimbangkan kembali flora usus?

  Beberapa cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga pola makan dan mengkonsumsi probiotik. Probiotik merupakan suplemen berisi mikroorganisme yang dapat membantu melindungi dan menjaga kesehatan sistem pencernaan kita. Probiotik dapat menyeimbangkan kembali bakteri baik dalam usus serta menjaga membran mukosa usus.

 Probiotik dapat menghasilkan senyawa bakteriosin. Senyawa peptida ini dapat mencegah berkembangnya bakteri patogen. Selain itu, probiotik juga menghasilkan senyawa yang diperlukan tubuh diantaranya antioksidan (misalnya vitamin K), asam folat, dan vitamin B.

   Probiotik dapat bekerja secara efektif apabila (1) memberikan efek yang menguntungkan bagi host (inang) (2) mengandung sel yang hidup yang dapat bertahan sampai di usus, (2) mampu melekat pada sel epitel pada usus manusia, (3) mampu membentuk koloni/kelompok di dalam saluran pencernaan, (4) tidak bersifat patogen (menyebabkan penyakit), dan (5) non-toxic.

   Mikroorganisme berupa bakteri baik ini bisa diperoleh dari makanan atau minuman yang difermentasi atau dapat diperoleh dalam produk suplemen kesehatan. Contoh bakteri probiotik yang paling umum digunakan adalah golongan Lactobacillus dan Bifidobacterium. Bakteri tersebut bekerja secara anaerob (tidak membutuhkan oksigen). Mereka menghasilkan asam laktat yang mengakibatkan turunnya pH (derajat keasaman) pada saluran pencernaan sehingga dapat menghambat tumbuh kembang bakteri jahat.
https://unair.ac.id/efektivitas-probiotik-lactobacillus-plantarum-sebagai-terapi-ajuvan-pada-vaginosis-bakterial/

Manfaat mengkonsumsi probiotik

Beberapa manfaat yang dapat kita dapatkan dari probiotik adalah:
  1. Menghambat patogen dalam saluran pencernaan.
  2. Dapat meningkatkan imunitas tubuh.
  3. Mencegah dan mengatasi diare akibat infeksi usus.
  4. Mencegah kanker usus.
  5. Merangsang pembentukan enzim pencernaan.
  6. Mengurangi toksin dan radikal bebas.
  7. Menyehatkan liver.
  8. Membantu meningkatkan penyerapan zat gizi.
  9. Membantu mencerna laktosa pada orang yang intoleran terhadap laktosa.
Amankah mengkonsumsi probiotik dalam jangka panjang?

    Konsumsi probiotik memang memberikan efek yang baik bagi tubuh. Namun, pada masing-masing orang akan memiliki efek yang bervariasi. Hal ini dikaitkan dengan kondisi kesehatan pada tiap orang. Beberapa efek samping konsumsi probiotik, yaitu adanya stimulasi imunitas yang berlebihan pada orang yang rentan, adanya aktivitas metabolisme yang berbahaya, dan adanya infeksi sistemik.

Bijak dalam mengkonsumsi probiotik
    
    Saat akan mengkonsumsi produk yang mengandung probiotik, hendaknya kita harus memperhatikan peringatan yang tertera dalam label produk. Pada beberapa kasus yang diharuskan konsultasi dokter, maka perhatikan petunjuk yang telah disampaikan dokter terkait aturan konsumsinya terutama pada ibu hamil dan menyusui. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi terhadap kandungan yang ada pada produk probiotik tersebut.



Sumber:

http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/7946/1/60c5fa20c42d57173a96418fbdced69a.pdf

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/2931/2.%20ENDANG%20NUR%20W.pdf;sequence=1

https://hpu.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1261/2021/01/1.-Buku-Saku-Probiotik.pdf

https://www.halodoc.com/artikel/rahasia-probiotik-tingkatkan-daya-tahan-tubuh



Tidak ada komentar:

Posting Komentar