Asmalibrasi
Lagu yang aku temukan saat me time di malam hari. Musik yang
dominan gitar begitu menarik hatiku malam itu.
Soegi Bornean adalah sebuah grup musik indie pemilik lagu
tersebut. Band yang terbentuk pada April 2019 ini berasal dari Semarang. Soegi Bornean
beranggotakan tiga orang, yakni Fanny Soegiarto (vokal), Aditya Ilyas (gitar),
dan Bagas Prasetyo (gitar).
Grup musik Soegi Bornean berada di bawah naungan Label Irama
Records mengusung genre pop, folk, dan akustik. Ternyata ada makna di balik
nama grup satu ini.
Soegi Bornean sendiri terdiri dari kata 'Soegi' yang diambil
dari bahasa Jawa yaitu 'sugih' yang berarti kaya. Bornean diambil dari nama kampung
halaman sang vokalis, Fanny Soegiharto, yaitu Borneo, Kalimantan.
Tidak hanya dalam segi nama dan musik yang unik, grup indie ini
juga mempunyai ciri khas dalam performnya. Mereka selalu memakai kain batik
setiap manggung. Ide memakai batik tersebut adalah ide dari para personelnya.
Ternyata nama band Soegi Bornean ini bisa viral salah
satunya berawal dari artis Desta dan Fiersa Besari yang bercerita tentang band
yang sedang mereka sukai. Setelah itu, nama Soegi Bornean menjadi semakin
dikenal masyarakat.
Semenjak dirilisnya album 'Atma', nama Soegi Bornean menjadi
semakin terkenal. Single mereka yang berjudul Asmalibrasi bahkan menempati
posisi kedua di Spotify Weekly Top Song pada Oktober 2022.
Konsep musik yang diusung Soegi Bornean merupakan akulturasi
Jawa dan Kalimantan. Lirik yang diciptakan pun memiiki keunikan tersendiri.
Misalnya pada lagu Asmalibrasi yang diciptakan oleh Dimec
Tirta, Erick, dan Soegi Bornean. Pada lirik lagu tersebut memadukan berbagai
bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Sansekerta, dan Jawa. Judul Asmalibrasi diambil
dari liriknya yaitu asmara yang telah terkalibrasi.
Bahasa Indonesia yang mereka gunakan sebenarnya ada dalam
KBBI, akan tetapi jarang sekali digunakan. Sebagai contoh kata kidung yang
berarti nyanyian dan kata renjana yang berarti rasa hati yang kuat (rindu,
cinta kasih).
Salah satu bahasa Sanskerta yang digunakan adalah kata taksu.
Dalam bahasa Sanskerta, taksu artinya mata atau penglihatan, ancaran kekuatan
atau aura kewibawaan, kecerdasan dalam melakukan suatu hal.
Sang garwa pambage sang pelipur lara.
Penggalan lirik pada lagu Asmalibrasi tersebut berasal dari bahasa
Jawa. Garwa merupakan kependekan sigaraning nyawa atau belahan jiwa, sedangkan
pambage artinya membagi atau saling berbagi.
Lirik yang terkesan aneh tersebut merupakan ciri khas dari
Soegi Bornean. Terlepas dari berbagai komentar, mereka menyebut rangkaian kata
tersebut adalah kekuatan karya mereka.
Sampai saat ini Soegi Bornean telah berhasil menciptakan sepuluh lagu. Lagu-lagu tersebut antara lain yaitu “Saturnus”, “Asmalibrasi”, “Haribaan”, “Kala”, “Pijaraya”, “Raksa”, “Bait Perindu”, “Semenjana”, dan “Samsara”.
Personil Soegi Bornean
Sang vokalis bernama Fanny Soegi dikenal pandai menciptakan
lirik-lirik indah serta lihai memainkan alat musik gitar. Wanita berparas cantik ini lahir pada 7
September 1999. Ia berdomisili di Semarang, tetapi memiliki keturunan Jawa dan Kalimantan.
Fanny memiliki akun instagram @fannysoegi.
Salah satu pendiri Soegi Bornean yang juga berperan sebagai
gitaris, Aditya Ilyas. Ia berasal dari Semarang. Ia telah menyandang gelar Sarjana
Komputer (S.Kom) dari Universitas Dian Nuswantoro dengan prodi Teknik
Informatika. Ilyas memiliki akun instagram @operabiru.
Gitaris yang kedua merupakan alumni dari Universitas Negeri
Semarang, Bagas Prasetyo. Ia melebarkan sayapnya di dunia musik dengan menjadi
seorang instruktur gitar di Semarang. Sebelum bergabung dengan Soegi Bornean,
Bagas sempat menjadi anggota home band di acara pernikahan, dan pernah mengiringi
Krisdayanti bernyanyi. Bagas memiliki akun instagram @bajazzpe.
Kesan Pribadi terhadap Soegi Bornean
Walapun band ini pernah viral dengan musik yang di remix di
aplikasi tik tok, namun aku sebagai orang yang enggak pernah update soal musik belum
terlalu ngeh dengan band ini. Sampai saat selebrasi merayakan kemampuan diri
sendiri konsisten menulis selama 6 pekan, aku menemukan lagu ini.
Sepertinya aku jatuh cinta pada pendengaran pertama dari
lagu ini. Dari segi musik jelas aku amat suka. Dominan gitar membuat musik ini
begitu romantis didengar. Ditambah lagi suara sang vokalis yang amat lembut
enak didengar.
Lirik yang “nyeleneh” membuatku seperti masuk ke lorong
waktu zaman SMA. Dulu aku sering menulis puisi-puisi, bahkan sudah terkumpul
satu buku yang aku tulis tangan semuanya. Namun , sayang sekali buku itu
tinggal kenangan karena sudah dibuang ibu.
Keuniakan yang dimiliki Soegi Bornean membuatku langsung
mencari tentang mereka. Makna lirik mereka, live yang pernah mereka lakukan,
media sosial mereka. Aku benar-benar tidak bosan mengulang lagu asmalibrasi
malam itu bahkan sampai saat ini.
Terima kasih Soegi Bornean telah membuatku masuk ke lorong
waktu saat mendengar lagu-lagumu. Ditunggu karya-karya indah lainnya.