Minggu, 15 Oktober 2023

Review Mendidik Anak dengan Cinta Karya Irawati Istadi

 

Seorang ayah menaruh majalah yang dibaca ketika menerima secarik kertas dari anaknya. Dalam lembaran tersebut tertulis “Saya berjanji tidak akan mencuri uang lagi”. Sejurus kemudian wajah sang ayah berubah drastis. Matanya langsung menyala dengan garangnya. “Dasar anak bandel, apalagi yang kamu perbuat hari ini? apa belum puas membuat ayahmu malu?”

Sang ayah merenggut badan anaknya dengan kasar agak mendekat. “Dasar anak tak tahu aturan! Pencuri! Masih kecil sudah pandai mencuri, mau jadi apa kalau sudah besar nanti? Mau jadi perampok? Memalukan!”

Sepintas respon sang ayah terhadap anaknya yang ketauan mencuri uang milik temannya tersebut merupakan hal yang wajar. Anak yang baru saja duduk di bangku kelas 5 SD sudah berani melakukan tindakan tercela sehingga membuatnya kecewa dan marah. Namun, dari segi pendidikan, reaksi tersebut tidak bisa dibenarkan.

Ketika seorang anak salah, maka seharusnya ayah bisa membedakan antara pribadi anak dan perilaku yang dikerjakannya. Pencuri adalah mereka yang memang jahat dan pekerjaannya mencuri. Namun, pencurian tidak hanya bisa dilakukan oleh seorang pencuri, melainkan juga bisa dilakukan oleh seorang anak baik-baik, ketika mungkin satu kali dia sedang khilaf dan dia tidak terus menerus mencuri sehingga tidak pantas jika dia disebut pencuri.

Lalu bagaimana seharusnya sang ayah bereaksi dengan perilaku tercela anaknya tersebut? Sebaiknya sang ayah bertanya alasan dibalik perilaku anaknya. Ayah akan lebih bijak jika mendekati anak, menggali hal yang mendorong dia mencuri kemudian memvalidasi perasaannya. Secara fitrah, anak yang dihargai dan diberi kepercayaan selanjutnya akan lebih terbuka mengungkapkan isi hatinya. Ketika anak sudah merasakan hal tersebut, maka kita sebagai orang tua juga lebih mudah dalam memberikan nasehat. Betapa pun besar kesalahan perilaku itu, jangan sampai mengubah konsep penghargaan orang tua terhadap pribadi anak.

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------

Salah satu kasus yang saya angkat di atas adalah kutipan kasus yang diangkat dalam buku berjudul Mendidik Anak dengan Cinta karya Irawati Istadi. Beliau yang juga berprofesi dengan psikolog membeberkan berbagai pengalamannya serta lingkungan sekitarnya dalam mendidik anak dengan cinta didasarkan kepada Al-Qur’an dan Al-Hadis.

Pedidikan agama menjadi fokus perhatian Irawati ketika menempuh kuliah di ITS. Beliau juga mengajar di pesantren Hidayatullah Surabaya. Dari suaminya yang lulusan IKIP dan diperkuat dengan kelahiran keenam buah hatinya inilah penulis lebih banyak lagi mempelajari segala sesuatu tentang pendidikan anak. Dari celotehan dan pikiran lugu anak-anaknya, penulis mendapatkan pelajaran berharga tentang praktik mendidik anak. Jatuh bangun, suka duka membesarkan dan mendidik putra-putrinya inilah yang mewarnai sebagian besar isi buku ini.

Dalam buku ini sebagai orang tua akan diajak untuk lebih mengenal anak dari ranah keimanan. Mendidiknya dengan penuh cinta bukanlah memberikan apa saja yang anak mau, akan tetapi memberikan apa yang anak butuhkan dalam kehidupannya kelak. Ketika mendidik dengan cinta, maka pola mendidik anak akan meletakkan cinta dan kasih sayang kita sebagai orangtua menjadi modal utama dalam membesarkan, merawat, dan membimbing buah hati kita.

Bagi saya pribadi yang masih suka sumbu pendek dan meledak-ledak dalam merespon berbagai tingkah anak, buku ini menjadi sebuah alarm. Melalui buku ini, saya mendapatkan sebuah reminder yang membuat saya bermuhasabah. Saya diingatkan untuk bisa lebih sabar, ikhlas, dan menerima berbagai tingkah menggemaskan anak. Apalagi jika mengingat bahwa ibu adalah madrasah pertama anak. Sudah seharusnya kita mengisi rumah yang didalamnya terdapat banyak muatan cinta dan energi positif yang harus dialirkan ke seluruh anggota keluarga.

Buku ini ditulis dengan pemahaman sederhana bahwa kesadaran para orangtua patut ditumbuhkan terkait kesalahan-kesalahan tanpa sengaja yang selama ini kerap dilakukan. Buku ini mencoba menguak seribu satu peluang yang sebenarnya bertebaran di sela-sela kehidupan orangtua dengan anak, yang sekilas tampak remeh, tetapi ternyata bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan dasar-dasar ketauhidan, pendidikan akhlak yang mulia, serta kematangan berpikir.

Berbagai kasus dan peristiwa yang disampaikan dalam buku ini juga diulas sesuai dengan keseharian kita serta dengan bahasa keseharian yang lugas. Hal ini akan membuat kita seolah tengah membaca potret kehidupan kita sehari-hari. Dengan memahami bahasa cinta yang diajarkan dan dicontohkan dalam Islam, diharapkan para orangtua akan bisa meningkatkan kualitas pendidikan kepada anak-anaknya sehingga hasilnya pun menjadi generasi semakin berkualitas.

 

Judul: Mendidik dengan Cinta

Penulis: Irawati Istadi

Penerbit: Pro-U Media

Tahun terbit: 2016

Jumlah hal: 388

Minggu, 08 Oktober 2023

Review Buku - Melek Sejarah dan Politik dari Satu Dasawarsa Masa SBY

Berdasarkan vote di event Reading Challenge Competition (RCO) 2023 di pekan ke 3, buku bertema SEJARAH lebih unggul peminat dibandingkan BIOGRAFI. "Hmm, pekan ketiga yang berat bahasannya", pikirku saat itu.

(Dan benar saja, tidak hanya bukunya yang bertema sejarah, proses penyelesaian halaman demi halaman pun juga amat bersejarah. Membaca bacaan dengan pembahasan berat, ditemani rasa sakit yang mulai melanda di hari kedua membaca. Anakpun kompak ikut sakit. Hingga menjelang finishing, rumah sakitlah menjadi tempat menghabiskan sisa halaman serta proses penulisan reviewnya).

Hari senin segera mencari buku via iPusnas, perpustakaan sekolah, dan beberapa teman. Akhirnya secara random terpilihlah satu judul buku yaitu 10 Tahun Bersama SBY. Berasa pas dengan atmosfer dunia politik yang sudah mulai bergulir di Indonesia. Dibuktikan dengan sudah mulai banyaknya iklan-iklan politik, baliho, maupun gaungan janji-janji manis yang menyasar hingga ke pelosok desa.


Buku 10 Tahun Bersama SBY launching di Hotel Bumi Minang Padang pada Hari Jumat, 21 November 2014. Buku bernuansa biru ini ditulis oleh Guru Besar Hukum Tata Negara dan Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas bernama Saldi Isra.

Prof. Dr. Saldi Isra, S.H., M.P.A. lahir pada 20 Agustus 1968. Beliau merupakan akademisi dan hakim Indonesia. Beliau menjabat sebagai Hakim Konstitusi Republik Indonesia mulai 11 April 2017. Saldi Isra sangat aktif dalam dunia kepenulisan baik itu di berbagai media cetak nasional antara lain Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Republika, The Jakarta Post, Seputar Indonesia, majalah Tempo, dan majalah Gatra. Selain itu beliau juga telah menghasilkan banyak karya buku, jurnal ilmiah, maupun makalah dalam seminar nasional dan internasional.

Track record penulis yang luar biasa ini benar-benar tercermin dari cara beliau menulis peristiwa demi peristiwa yang terjadi saat pemerintahan SBY. Buku bersampulkan foto SBY ini berisi catatan dan refleksi dua periode kepemimpinan SBY sebagai Presiden RI ke-6 yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia dalam dua pemilihan langsung. Di dalam buku diulas berbagai aspek kepemimpinan SBY selama satu dasawarsa masa kepresidenannya. Buku ini masuk pula dalam salah satu koleksi di Perpustakaan Kepresidenan.

Selama menjabat sebagai presiden, SBY banyak menghadapi tantangan bersifat global maupun tantangan yang belum diselesaikan oleh Presiden sebelumnya. Gaya kepemimpinan SBY yang tenang, mampu menginspirasi sebagai sosok pemimpin yang mempunyai kharisma dan dapat membuat banyak orang percaya terhadap cara kepemimpinan beliau.

Buku yang bersumber naskah dari berbagai media cetak ini memiliki 266 halaman yang terdiri dari lima bab. Lima bab tersebut berisi:
1. SBY dan harapan awal
2. SBY dan pemberantasan korupsi
3.SBY dan DPR
4. SBY dan kabinet
5. SBY dan partai demokrat

Saldi Isra menuliskan dengan amat runut dan detail mulai dari tak kunjung terwujudnya harapan awal rakyat saat SBY pertama kali terpilih sebagai presiden melalui pemilu presiden langsung pada 2004, hingga berbagai masalah korupsi yang melibatkan para menteri kabinetnya, para politikus di DPR, bahkan para pengurus Partai Demokrat sendiri.

Selain itu, di dalam buku ini tersemat pula apresiasi terhadap kepemimpinan SBY. Contohnya saat langkah awal SBY mengeluarkan inpres percepatan pemberantaasan korupsi.

Catatan dan refleksi dua periode kepemimpinan SBY dapat menjadi pelajaran bagi presiden selanjutnya. Tak hanya itu, diharapkan pula para pimpinan partai juga mampu melakukan refleksi agar pemerintahan yang dibangun benar-benar sepenuhnya untuk rakyat, bukan sekadar untuk mencari periuk nasi bagi para elite partai-partai politik.

Buku ini pantas dibaca oleh para ilmuwan, politikus, mahasiswa khususnya hukum dan politik, serta semua kalangan yang peduli pada nasib negara Indonesia.

Judul : 10 Tahun Bersama SBY
Penulis : Saldi Isra
Penerbit : Kompas
Tahun Terbit : 2014
Tempat Terbit: Jakarta
Jumlah Halaman : 266 halaman

Kamis, 27 Juli 2023

Haruskah Sekolah TK?

Kegalauan seiring bertambahnya umur anak

Haruskah anakku bersekolah TK?
Apakah usianya sudah tepat?
Mau sekolah di mana?

Pertanyaan yang sama mungkin juga dirasakan oleh para orang tua lainnya. Tentunya setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk tumbuh kembang buah hatinya. Ada orang tua yang ingin segera menyekolahkan anaknya saat masih umur 2 tahun, adapula yang masih ingin membersamai anaknya sampai usia 5 tahun.

Begitu pula dengan saya sebagai ibu yang mempunyai anak usia 4 tahun, suami saya sempat bersikeras ingin memasukkan anak langsung ke tingkat Sekolah Dasar (SD) saja. pertimbangan dia adalah dasar membaca, berhitung anak kami sudah amat baik. Di sisi lain kami sepakat bahwa kami tidak akan memasukkan anak kami ke tingkat PAUD karena kami masih ingin fokus bersama anak di usianya saat itu.

Namun, selama perkembangannya, kami melihat anak kami tertarik dan meminta untuk sekolah. Dia mulai bosan pagi dan sore mengaji di TPQ. "Aku ingin sekolah bund" kata Kahfi.

Kami sebagai orang tua tentunya memikirkan berbagai pertimbangan apakah anak kami sekolah TK di tahun ini atau tidak. Beberapa hal yang kami pertimbangkan diantaranya:

1. Usia

Kami mempertimbangkan apakah usia yang belum genap 5 tahun sudah bisa masuk TK? apakah bisa langsung masih TK B? dan apakah SDnya nanti mau menerima dengan usia yang belum genap 7 tahun? Alhamdulillah ternyata di sekolah SDnya tidak ada masalah. Jikalau suatu saat secara akademik masih kurang, maka anak akan didampingi persiapan masuk SD.

2. Kesiapan anak

Ketika anak kami menyatakan dia ingin sekolah, tidak serta merta kami mengiyakan. Kami cek kemandirian dia. Lalu kami ajak dia survey beberapa sekolah, memberi penjelasan tentang gambaran sekolah. Dari kegiatan itu kami dapat menilai apakah anak kami siap sekolah atau tidak. 

3. Sekolah

Kami mensurvey dan visit beberapa TK yang terdekat dari rumah kami hingga radius yang lebih jauh. Kami menanyakan segala hal yang perlu kami gali terutama terkait sistem pembelajaran dan dana yang harus kami keluarkan. 
Sang anak juga kami libatkan dalam memilih sekolah karena dia yang akan menjalani belajar di tempat tersebut. Kami percaya bahwa anak punya insting kenyamanannya sendiri. 

4. Kesiapan dana

Anak kami sudah siap sekolah, usia sudah tidak masalah, akan tetapi jika secara dana kami tidak siap kami tidak boleh memaksakan. Di usia anak yang belum genap 5 tahun, kami masih punya waktu untuk menunda sekolah jika memang belum siap. 
Dampaknya ketika kami memaksakan maka dana pendidikan untuk jenjang berikutnya akan lebih tidak beraturan. Jadi, buat para orang tua yang sudah punya bayi, itu saatnya anda mulai menabung pula untuk biaya sekolah beberapa tahun ke depan yang saya yakin akan terus naik.

Dari keempat pertimbangan itu akhirnya kami memutuskan bahwa tahun ini anak kami sekolah di TK. Beberapa manfaat yang akan anak dapatkan di jenjang TK sebelum menginjak ke jenjang SD diantaranya:

1. Melatih kemampuan bersosialisasi

Dengan menempuh pendidikan di tingkat TK, anak akan menjadi lebih siap menuju ke jenjang SD. Di tingkat TK anak-anak akan diajarkan pelajaran yang lebih santai dan lebih ke permainan sehingga anak dapat berlatih bersosialisasi dengan temannya serta melatih fokus untuk mendengarkan instruksi.

2. Meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak

Kegiatan-kegiatan dasar yang diberikan di tingkat TK akan melatih anak untuk mulai membaca, menulis, dan berhitung. Anak-anak juga dapat belajar berbagai hal baru seperti bermain alat musik, tampil dalam pentas seni, membuat makanan sendiri, dan sebagainya. 

3. Melatih kemandirian

Ketika anak sekolah maka dia akan lepas dari pengawasan orang tua secara langsung. Hal ini akan membantu anak berlatih terkait kemandirian. Kemandirian ini penting karena saat SD nantinya dia akan mulai menyeesaikan problemnya sendiri di sekolah.

Jadi, apakah anda akan menyekolahkan anak anak di jenjang TK?

Haruskah Sekolah TK?
Akhirnya Sekolah (Sumber:dokumentasi pribadi)




Rabu, 26 Juli 2023

Sekolah Gratis Malah Bikin Kantong Menangis

Pagi itu merupakan pagi yang amat mendebarkan bagi kami sebagai orang tua. Kami telah selesai mendaftarkan anak kami, Nino ke salah satu SMA Negeri  tak jauh dari rumah kami.

Sekolah yang gratis dan jarak yang dekat dari rumah menjadi pertimbangan kami mendaftarkan anak kami di SMA Negeri tersebut. Itulah salah satu ikhtiar kami agar pengeluaran kami dapat ditekan.

Berbagai cara kami lakukan untuk memberi pengertian pada Nino agar mau bersekolah di sana. Sebenarnya Nino menginginkan sekolah di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) agar selepas sekolah dia bisa langsung bekerja sehingga tidak merepotkan kami lagi.

Dalam prakteknya sistem zonasi memanfaatkan aplikasi peta Google. Titik koordinat acapkali disebut tidak akurat, sehingga menyebabkan calon siswa gagal masuk seleksi PPDB lantaran perbedaan beberapa meter saja. Padahal jarak rumah ke sekolah yang didaftarkan berada dalam radius dekat. Sisi itulah yang membuat kami was-was jika anak kami tidak masuk ke SMA Negeri tersebut.

Ternyata, kabar PPDB  secerah suasana pagi ini. Syukur Alhamdulillah Nino diterima di sekolah tersebut. Kami bergegas mencari informasi lanjutan terkait kabar itu.

Kami menerima sepucuk “surat”. Fokus utama kami langsung pada angka akhir yang terdapat dalam rincian tersebut. Rp. 2.360.000 terpampang nyata di akhir “surat” itu. Ya, kami menerima rincian dari biaya seragam yang akan kami beli.

https://jatim.tribunnews.com/2023/07/21/asal-kain-mahal-rp23-juta-seragam-sma-tulungagung-ortu-terpaksa-beli-takut-terancam-beda-warna

Sekolah gratis sepertinya memang tidak benar-benar ada. Kami ternyata masih harus menanggung biaya yang mahal terkait keperluan sekolah anak kami.

“Maaf pak, semua  anak wajib membeli satu paket. Tidak diperkenankan pembelian pecah paket. Pembayarannya dapat dicicil selama 4 hari nggih. Terakhir pembayaran tanggal 12.”

Bagi kami guru honorer, biaya 2 juta sudah seperti menyetorkan gaji kami selama satu bulan untuk baju seragam. Namun, begitulah jawaban yang kami terima ketika kami meminta keringanan agar anak kami hanya membeli baju olahraga saja, sisanya biar kami membeli di pasar.

Harga di pasar jauh lebih murah daripada di sekolah. Untuk satu stel baju seragam putih abu-abu kalau di sekolah dibandrol harga 359.000. itupun masih berupa kain. Kami harus mengeluarkan biaya lagi untuk menjahitkan. Sedangkan di pasar, beli seragam jadi hanya sekitar 150.000 saja.

Polemik Pengadaan Seragam

Dari tahun ke tahun permasalahan pengadaan seragam memang masih jadi PR. Namun, tahun ini dengan perkembangan demokrasi bersosial media yang tinggi, membuat akses informasi dapat diketahui dengan cepat.

Seperti halnya dengan berbagai keluhan yang dialami oleh para wali di SMA Negeri tempat Nino bersekolah. Keluhan tersebut dengan cepatnya tersebar dan mendapatkan respon dari berbagai pihak pula.

Salah satu pihak yang merespon adalah pihak sekolah terkait. Humas SMA Negeri tersebut mengatakan bahwa sekolah tidak mewajibkan siswa untuk membeli seragam. Mereka hanya memfasilitasi pembelian seragam yang perlu dimiliki oleh siswa baru. Siswa dapat membeli di luar akan tetapi warna seragam tersebut akan sedikit berbeda, gradasinya, dan itu wajar.

Respon itu amat berbeda dengan jawaban yang pernah kami terima saat meminta keringanan. Begitu pun dengan jawaban terkait cicilan. Pihak humas menyatakan bahwa kami tidak dapat mencicil. Namun, ketika diwawancarai wartawan, beliau menyatakan bahwa biaya seragam tersebut dapat dicicil bahkan selama satu tahun.

Tanggapan Pemerintah Provinsi

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak ketika ditemui terkait kasus mahalnya seragam sekolah menyayangkan adanya peristiwa ini. Emil menegaskan bahwa persoalan seragam sekolah kini menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Provinsi Jatim agar kasus yang sama tidak terulang kembali di PPDB berikutnya.

Pemprov mengaku telah meminta dinas pendidikan untuk membuat surat edaran ke masing-masing sekolah SMA/SMK negeri dalam menyikapi  kasus mahalnya seragam sekolah. Surat edaran sedang disiapkan oleh dinas pendidikan.

Emil Dardak juga menegaskan bahwa sekolah tidak boleh mewajibkan pembelian seragam di sekolah. Selain itu, ia mengingatkan kepada wali murid untuk tidak membayar sumbangan paksaan kepada sekolah karena hal tersebut merupakan diskriminasi.

Adanya solusi dan peran serta dari pemerinta provinsi diharapkan mampu memberikan titik terang terkait polemik pengadaan seragam sekolah. Jangan sampai pendidikan gratis, bikin kantong orang tua mahal menangis.

 

 

 


Kamis, 20 Juli 2023

Selamat Tahun Baru Hijriah 1445 H


Pada hari Rabu, 19 Juli 2023 sesuai dengan keputusan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri Nomor 624 Tahun 2023 dan Nomor 2 Tahun 2023 ditetapkan sebagai hari libur nasional. Tepat pada hari itu umat Islam memasuki tahun baru Hijriah 1445 H.

Tahun Baru Hijriah merupakan pengingat bagi umat Islam atas peristiwa perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Pada masa itu, kaum muslim sepakat bahwa permulaan kalender Islam ditentukan berdasarkan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Hal ini dikarenakan hijrah dapat menjadi pembeda antara yang hak dan yang batil.

Peristiwa hijrah dilakukan Nabi Muhammad SAW sebagai strategi dakwah dan sebagai respons atas keadaan yang tidak kondusif di Mekah. Hijrah memiliki arti perjuangan meninggalkan hal-hal yang buruk menuju ke arah yang lebih baik lagi.

Penetapan kalender Islam terjadi pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab RA. Bulan pertama yang diusulkan saat itu oleh sahabat Utsman bin Affan RA adalah bulan Muharram. Utsman bun Affan RA mengatakan bahwa menjadikan Muharram sebagai permulaan tahun. Menurutnya, Muharram adalah bulan mulia, permulaan bilangan bulan, dan waktu manusia pulang dari haji.

Makna Tahun Baru Hijriah
  1. Moment untuk hijrah menjadi pribadi yang lebih baik.
  2. Moment muhasabah atas peristiwa yang telah terjadi tahun lalu.
  3. Moment baru untuk menetapkan tujuan dan harapan untuk tahun yang akan datang.
  4. Menjadikan suasana lebih damai dengan diawali bulan Muharram yaitu bulan yang diharamkan untuk berperang dan melakukan kedzaliman.
  5. Ajang memperbanyak pahala karena setiap amal ibadah yang dilakukan di bulan Muharam akan dilipatgandakan ganjarannya.
  6. Sebagai pengingat bagi umat Islam terhadap perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam mempertahankan, mendakwahkan agama dan membangun masyarakat yang berlandaskan ajaran Islam.
  7. Dapat memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT.
  8. Umat Islam diingatkan untuk memanfaatkan waktu dengan baik karena setiap kesempatan tidak akan dapat terulang.
Perbedaan Sistem Penanggalan Hijriah dan Masehi

Kalender Hijriah berbeda dengan sistem penanggalan Masehi. Kalender Hijriah menggunakan sistem penanggalan berdasarkan peredaran bulan yang mengelilingi bumi. Hal ini mengakibatkan semua hari-hari besar Islam dapat terjadi pada musim atau waktu yang berbeda-beda. Perhitungan kalender Masehi didasarkan pada peredaran bumi yang mengitari matahari.

Perbedaan lainnya diantaranya terletak pada waktu pergantian harinya. Pada sistem kalender Hijriah, pergantian hari dimulai setelah waktu Maghrib atau matahari terbenam. Namun, pada sistem kalender Masehi, pergantian hari dimulai pada waktu dini hari atau pada pukul 00.00.



Perbedaan sistem penanggalan Hijriah dan Masehi juga terdapat pada nama-nama bulannya. Pada kalender Masehi, nama-nama bulan dimulai dengan; Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember. Pada kalender Hijriah urutan nama bulannya adalah sebagai berikut:
  1. Muharram
  2. Safar
  3. Rabiul Awal
  4. Rabiul Akhir
  5. Jumadil Awal
  6. Jumadil Akhir
  7. Rajab
  8. Syaban
  9. Ramadhan
  10. Syawal
  11. Dzulqa'dah
  12. Dzulhijjah.
Keistimewaan Pada Masing-Masing Bulan Hijriah

1. Muharram
Keistimewaan bulan Muharam dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Bulan Muharram termasuk dalam empat bulan yang haram atau bulan yang dimuliakan. Pada bulan mulia ini kita diharamkan berbuat dzalim dan melakukan perbuatan dosa.

Rasulullah SAW menyebut bulan Muharram sebagai bulan Allah (Syahrullah). Setiap umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah. Diantara ibadah yang dianjurkan adalah menjalankan puasa. Pada bulan Muharram ada dua puasa sunnah utama yang bisa dilakukan yaitu puasa Tasu'a dan puasa Asyura.

Rasulullah bersabda:
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

2. Safar
Safar merupakan bulan kedua dalam penanggalan Hijriah. Dalam bahasa Arab, Safar berarti ‘kosong’ yang mengacu pada era pra-Islam yaitu ketika rumah kosong saat orang-orang keluar mengumpulkan makanan..

3. Rabiul Awal
Sejarah nama Rabiul (ar-Rabi’) ini berkaitan dengan datangnya musim semi di Timur Tengah, ketika bunga-bunga bermekaran, tanaman tumbuh subur menghijau, dan pohon-pohon berbuah. Musim semi terjadi selama dua bulan sehingga terbitlah nama Rabiul Awal dan Rabiul Akhir.

Rabiul Awal merupakan bulan yang paling istimewa di antara bulan-bulan dalam kalender Hijriah lainnya. Hal ini dikarenakan pada bulan ini Nabi Muhammad lahir ke bumi.

Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang lahir di Mekkah pada bulan Rabiul Awal, tepatnya tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau 571 masehi.

4. Rabiul Akhir
Pada tahun 10 Hijriyah, tepatnya pada bulan Rabiul Akhir, Rasulullah SAW mengutus Khalid bin Walid menuju Kabilah Bani Harits bin Ka’ab yang tinggal di Najran supaya mereka masuk Islam.

5. Jumadil Awal
Nama Jumadil Awal diambil dari kata jumadi yang memiliki arti beku dan dingin, sedangkan awal berarti pertama. Bulan ini dinamakan Jumadil Awal karena pada saat itu merupakan awal terjadinya musim dingin di negeri Arab. Ketika itu, udara yang berembus sangat dingin hingga menyebabkan mata air menjadi beku.

6. Jumadil Akhir
Pada bulan Jumadil Akhir terjadi peristiwa di mana malaikat Jibril turun menemani Rasulullah Saw. Bulan ini diyakini pula sebagai bulan kelahiran putri Rasulullah SAW, Sayyidah Fatimah.

Di bulan Jumadil Akhir, pasukan Islam meraih kemenangan dalam menaklukkan kekuasaan Roma. Kemenangan tersebut dipimpin oleh Khalid bin Walid, seorang tentara Islam yang terkenal saat itu.

7. Rajab
Rajab merupakan bulan yang mustajab untuk berdoa. Bulan Rajab merupakan bulan yang sangat baik untuk bertaubat, bulan kemurahan di mana Allah semakin banyak memberi keberkahan.

8. Sya'ban
Di bulan Sya’ban juga terdapat sejumlah peristiwa penting dalam sejarah Islam. Di antaranya adalah berubahnya arah kiblat, diangkatnya amal, dan ditentukannya ajal manusia.

9. Ramadhan
Ramadhan menjadi bulan yang paling ditunggu umat Muslim. Selain merupakan bulan yang dipenuhi keberkahan dan kemuliaan, terdapat peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini, diantaranya yaitu perang Badar, Fathu Makkah, dan Lailatul Qadar.

10. Syawal
Beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Syawal berkaitan dengan peperangan yaitu perang Uhud, pernikahan Rasulullah dengan Sayyidah Aisyah ra dan Sayyidah Ummu Salamah ra, hingga kelahiran salah satu ulama ternama yaitu Imam Bukhari.

11. Dzulqa'dah
Bulan Dzulqa'dah termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah SWT (asyharul hurum). Bulan Dzulqa'dah disebut juga sebagai 'bulan duduk-duduk santai'. Hal ini karena pada masa lampau orang Arab merantau ke Yaman, ke Syam, dan ke Syiria untuk berjualan tapi di bulan ini mereka semua merasa santai. Di bulan Dzulqa'dah, orang-orang dari luar Arablah yang berkunjung ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji.

12. Dzulhijjah
Bulan Dzulhijah termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan atau bulan Haram. Penamaan bulan Dzulhijah karena merupakan puncak ibadah Haji. Pada bulan ini dianjurkan pula untuk berkurban sebagai wujud meneladani Nabi Ibrahim dan Ismail.








Jumat, 14 Juli 2023

Membuka Lembaran Baru Lewat Blogging

Blogging, istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Blogging merupakan suatu kegiatan mengelola blog. Isinya blog tersebut berupa konten umumnya berupa tulisan disertai gambar. Berbeda dengan website yang cenderung statis, blog adalah platform yang bersifat update dan dapat dikelola secara berkala.

Mulanya,blogging merupakan aktivitas yang terbatas untuk segmen berita dan informasi seperti koran. Seiring berkembangnya zaman, blogging berkembang sebagai sarana update informasi hingga menjadi wadah untuk menyalurkan minat dan hobi dalam hal kepenulisan.

Tahun 2011 aku mulai membuat blog. Aku masih ingat saat itu aku membuatnya saat bersama teman-teman di kampung inggris Pare. Namun, tahun 2015 aku berhenti membuat tulisan. Bahkan, tulisanku dari 2011 hingga 2015 bisa dihitung jari.

Saat itu kebanyakan isinya seperti diary online. Bagiku blog adalah sarana untuk menumpahkan apa yang aku rasakan dan aku alami serta apa yang terjadi di sekelilingku. Senang rasanya akhirnya di tahun 2023 ini blog yang sudah banyak sarang laba-laba kembali aku tengok.

Aku mulai membersihkan blogku lewat event open recruitment (OPREC) komunitas One Day One Post (ODOP). Pada event tersebut setiap harinya aku mampu menghasilkan satu tulisan dengan teman random, hahaha. Tergantung moodku ingin menulis apa.

Di akhir event ternyata aku mampu menulis sekitar 40 karya. Jangan ditanya soal kualitas, jelas benar-benar random apalagi tulisan-tulisan yang mepet dengan deadline, pasti ide dan alurnya bisa ngawur, hahaha. Namun, terlepas dari itu semua, saat ini Alhamdulillah aku lolos recruitment tersebut dan memutuskan lanjut ke event ODOP selanjutnya.

Kenapa sih tertarik blogging?

Apa untungnya dunia blogging?

Em,, rasanya kalau sudah berhasil menuangkan sesuatu ke dalam tulisan itu tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Plong gitu. Aku ingin dengan menulis di blog aku bisa meninggalkan karya yang mungkin bisa dikenang saat anakku membaca, mungkin ada karyaku yang menginspirasi, atau mungkin ada ilmuku yang bermanfaat bagi pembaca.

Kalau bicara untung, aku tidak tau untung berupa apa yang nantinya kudapatkan. Untung yang amat terasa adalah aku mempunyai komunitas sebagai wadah sharing kepenulisan serta aku lebih diingatkan lagi soal pentingnya membaca agar dapat menggali ide maupun menambah kosa kata tulisan.

Saat ini fokusku memperbaiki kualitas tulisan dan mengenal lebih jauh teknis blogging. Beberapa cara yang aku lakukan adalah lebih banyak membaca dan mengikuti serangkaian event-event yang diadakan ODOP.

Apakah ke depannya benar-benar ingin menjadi blogger?

Tentunya iya.

Saat ini blogging masih aku lakukan sebagai hobi, belum dijadikan sebagai sumber penghasilan atau sebagai profesi. Namun, ke depannya aku harap dari hobi bisa menambah cuan walaupun bukan itu tujuan utamanya.

Kenapa memilih menjadi blogger?

  1. Menuangkan apa yang di rasakan dan apa yang terjadi di sekitar
  2. Menambah keahlian dalam menulis
  3. Dapat meningkatkan minat baca
  4. Sebagai tempat mendokumentasikan moment tertentu
  5. Menjadi ajang mendisiplinkan diri
  6. Membangun relasi lewat komunitas
  7. Membuka berbagai kesempatan
  8. Bisa sharing dengan sesama blogger
  9. Dapat meng-influence orang lain
  10. Mendapatkan penghasilan tambahan

Itulah 10 alasanku memilih menjadi blogger. Siapa tahu lewat tulisan, aku bisa membranding diriku menjadi seorang motivator yang bisa berpengaruh dan membantu orang lain. Sebab kepercayaan diriku ketika berbicara langsung dengan banyak orang amat minim.

Rasa ingin bermanfaat untuk orang lain ini aku harap bisa tercapai salah satunya lewat tulisan. Di mana manfaat ini tidak hanya bisa dirasakan oleh sekitarku, tapi juga di belahan bumi lainnya karena blog bisa menjangkau di banyak tempat asalkan kita tahu caranya.

Aku harap dengan menjadi blogger, aku mampu membuka lembaran baru diriku yang lebih baik, punya karya, dan memiliki lebih banyak waktu berkualitas bergulat dengan buku dan tulisan.

 

Kamis, 22 Juni 2023

Soegi Bornean : Lorong Waktuku

Asmalibrasi

Lagu yang aku temukan saat me time di malam hari. Musik yang dominan gitar begitu menarik hatiku malam itu.

Soegi Bornean adalah sebuah grup musik indie pemilik lagu tersebut. Band yang terbentuk pada April 2019 ini berasal dari Semarang. Soegi Bornean beranggotakan tiga orang, yakni Fanny Soegiarto (vokal), Aditya Ilyas (gitar), dan Bagas Prasetyo (gitar).

Grup musik Soegi Bornean berada di bawah naungan Label Irama Records mengusung genre pop, folk, dan akustik. Ternyata ada makna di balik nama grup satu ini.

Soegi Bornean sendiri terdiri dari kata 'Soegi' yang diambil dari bahasa Jawa yaitu 'sugih' yang berarti kaya. Bornean diambil dari nama kampung halaman sang vokalis, Fanny Soegiharto, yaitu Borneo, Kalimantan.

Tidak hanya dalam segi nama dan musik yang unik, grup indie ini juga mempunyai ciri khas dalam performnya. Mereka selalu memakai kain batik setiap manggung. Ide memakai batik tersebut adalah ide dari para personelnya.

Ternyata nama band Soegi Bornean ini bisa viral salah satunya berawal dari artis Desta dan Fiersa Besari yang bercerita tentang band yang sedang mereka sukai. Setelah itu, nama Soegi Bornean menjadi semakin dikenal masyarakat.

Semenjak dirilisnya album 'Atma', nama Soegi Bornean menjadi semakin terkenal. Single mereka yang berjudul Asmalibrasi bahkan menempati posisi kedua di Spotify Weekly Top Song pada Oktober 2022.

Konsep musik yang diusung Soegi Bornean merupakan akulturasi Jawa dan Kalimantan. Lirik yang diciptakan pun memiiki keunikan tersendiri.

Misalnya pada lagu Asmalibrasi yang diciptakan oleh Dimec Tirta, Erick, dan Soegi Bornean. Pada lirik lagu tersebut memadukan berbagai bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Sansekerta, dan Jawa. Judul Asmalibrasi diambil dari liriknya yaitu asmara yang telah terkalibrasi.

Bahasa Indonesia yang mereka gunakan sebenarnya ada dalam KBBI, akan tetapi jarang sekali digunakan. Sebagai contoh kata kidung yang berarti nyanyian dan kata renjana yang berarti rasa hati yang kuat (rindu, cinta kasih).

Salah satu bahasa Sanskerta yang digunakan adalah kata taksu. Dalam bahasa Sanskerta, taksu artinya mata atau penglihatan, ancaran kekuatan atau aura kewibawaan, kecerdasan dalam melakukan suatu hal.

Sang garwa pambage sang pelipur lara.

Penggalan lirik pada lagu Asmalibrasi tersebut berasal dari bahasa Jawa. Garwa merupakan kependekan sigaraning nyawa atau belahan jiwa, sedangkan pambage artinya membagi atau saling berbagi.

Lirik yang terkesan aneh tersebut merupakan ciri khas dari Soegi Bornean. Terlepas dari berbagai komentar, mereka menyebut rangkaian kata tersebut adalah kekuatan karya mereka.

Sampai saat ini Soegi Bornean telah berhasil menciptakan sepuluh lagu. Lagu-lagu tersebut antara lain yaitu “Saturnus”, “Asmalibrasi”, “Haribaan”, “Kala”, “Pijaraya”, “Raksa”, “Bait Perindu”, “Semenjana”, dan “Samsara”.

Personil Soegi Bornean

Sang vokalis bernama Fanny Soegi dikenal pandai menciptakan lirik-lirik indah serta lihai memainkan alat musik gitar.  Wanita berparas cantik ini lahir pada 7 September 1999. Ia berdomisili di Semarang, tetapi memiliki keturunan Jawa dan Kalimantan. Fanny memiliki akun instagram @fannysoegi.

Salah satu pendiri Soegi Bornean yang juga berperan sebagai gitaris, Aditya Ilyas. Ia berasal dari Semarang. Ia telah menyandang gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dari Universitas Dian Nuswantoro dengan prodi Teknik Informatika. Ilyas memiliki akun instagram @operabiru.

Gitaris yang kedua merupakan alumni dari Universitas Negeri Semarang, Bagas Prasetyo. Ia melebarkan sayapnya di dunia musik dengan menjadi seorang instruktur gitar di Semarang. Sebelum bergabung dengan Soegi Bornean, Bagas sempat menjadi anggota home band di acara pernikahan, dan pernah mengiringi Krisdayanti bernyanyi. Bagas memiliki akun instagram @bajazzpe.

Kesan Pribadi terhadap Soegi Bornean

Walapun band ini pernah viral dengan musik yang di remix di aplikasi tik tok, namun aku sebagai orang yang enggak pernah update soal musik belum terlalu ngeh dengan band ini. Sampai saat selebrasi merayakan kemampuan diri sendiri konsisten menulis selama 6 pekan, aku menemukan lagu ini.

Sepertinya aku jatuh cinta pada pendengaran pertama dari lagu ini. Dari segi musik jelas aku amat suka. Dominan gitar membuat musik ini begitu romantis didengar. Ditambah lagi suara sang vokalis yang amat lembut enak didengar.

Lirik yang “nyeleneh” membuatku seperti masuk ke lorong waktu zaman SMA. Dulu aku sering menulis puisi-puisi, bahkan sudah terkumpul satu buku yang aku tulis tangan semuanya. Namun , sayang sekali buku itu tinggal kenangan karena sudah dibuang ibu.

Keuniakan yang dimiliki Soegi Bornean membuatku langsung mencari tentang mereka. Makna lirik mereka, live yang pernah mereka lakukan, media sosial mereka. Aku benar-benar tidak bosan mengulang lagu asmalibrasi malam itu bahkan sampai saat ini.

Terima kasih Soegi Bornean telah membuatku masuk ke lorong waktu saat mendengar lagu-lagumu. Ditunggu karya-karya indah lainnya.

 

 

Minggu, 18 Juni 2023

Sosok Inspiratif: Putri Ariani

https://jambi.tribunnews.com/2023/06/07/profil-dan-biodata-putri-ariani-dapat-tiket-golden-buzzer-di-amerika-got-talent

Akhir akhir ini, nama Putri Ariani tidak asing lagi di telinga kita. Gadis bertalenta itu ramai diperbicangkan di media sosial setelah ia berhasil mendapatkan golden buzzer dari Simon Cowell di acara America’s Got Talent (AGT).

Golden buzzer adalah tiket yang mengantarkan peserta yang mendapatkannya untuk dapat langsung tampil di panggung AGT secara live. Putri Ariani otomatis mendapat posisi di babak semifinal AGT 2023 tanpa melewati babak bootcamp kompetisi lagi.

Sebelum mengikuti ajang America's Got Talent pada bulan Juni 2023 ini, Putri Ariani telah berhasil mengukir prestasi dengan memenangkan ajang Indonesia's Got Talent pada tahun 2014 silam. Selain bernyanyi, Putri Ariani juga aktif menulis lagu. Bahkan lagu yang ia ciptakan mampu dikenal seluruh dunia berjudul Loneliness. Lagu itu ia bawakan ketika tampil di panggung America's Got Talent.

Profil

Ariani Nisma Putri berasal dari Yogjakarta. Ia dikenal publik dengan nama Putri Ariani. Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan. Orang tuanya bernama Ismawan Kurnianto dan Reny Alfianty. Gadis cantik ini lahir pada 31 Desember 2005.

Putri lahir dengan keadaan prematur ketika usia kandungan 6 bulan 18 hari. Saat itu bunya mengalami Plasenta previa. Setelah dilahirkan, Putri harus berada di dalam inkubator bayi selama 3 bulan. Putri kemudian divonis mengalami katarak. Orang tuanya tak tinggal diam, mereka membawa Putri untuk berobat ke Singapura dan dinyatakan bahwa ia mengalami retinopati prematuritas. Ia sempat mendapatkan tindakan bedah untuk mata kanannya tapi tidak membuahkan hasil. Ia dinyatakan buta total ketika berusia 3 bulan.

Putri menunjukkan bakat bernyanyi Putri muncul saat dirinya berusia dua tahun. Kegemarannya muncul berawal dari ia sering meniru bunyi suara yang didengarkan. Ia mempelajari musik secara autodidak. Sejak usia 7 tahun, Putri mulai tampil bernyanyi di panggung. Tantangan ketika tampil salah satunya adalah ia kerap mendapatkan perundungan karena memiliki fisik yang berbeda dengan orang pada umumnya.

Putri pernah menempuh pendidikan sekolah menengah atas di SMK Negeri 2 Kasihan atau yang dikenal Sekolah Menengah Musik Yogyakarta (SMM) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Putri mengambil spesifikasi instrumen Mayor Flute. Ia juga pernah didaulat untuk penampil vokal solo dalam konser SMM.

Meski Putri Ariani memiliki keterbatasan dalam penglihatan, ia memiliki bakat dalam bidang musik. Ia mempunyai suara yang merdu, pandai menciptakan lagu, serta piawai dalam memainkan sejumlah alat musik, contohnya piano. Ketiga hal ini lah yang membuat para juri America’s Got Talent terkesima dan memberi pujian kepada Putri.

Impian yang Besar

Walaupun Putri Ariani mengikuti berbagai event musik, ia tetap memiliki impian dalam dunia pendidikan. Ketika berdiri di panggung megah America’s Got Talent, Putri Ariani mengungkapkan keinginan untuk dapat melanjutkan pendidikan di Juilliard School, New York.

Putri ariani menginginkan kuliah di tempat yang juga mampu mendukung karirnya sebagai seorang musisi. Juilliard School merupakan kampus seni dan musik bergengsi yang bertempat di New York City, AS. Kampus ini didirikan tahun 1905 oleh seorang filantropis bernama Augustus D Juilliard. Program yang dirancang kampus ini meliputi musik, tari, drama, dan seni pertunjukan lainnya.

Sebagai kampus bergengsi di bidang seni, biaya pendidikan di sana tidak lah  murah. Biaya pendidikan untuk peserta didik tahun pertama periode 2023-2024 mencapai 790juta rupiah. Selain biaya pendidikan, para peserta didik juga dikenakan dikenakan biaya orientasi sebesar Rp 3,7 juta dan biaya asrama sebesar Rp 316 juta dan asuransi Rp 44 juta.

Beruntung, melalui prestasi yang luar biasa, Putri Ariani mempunyai kesempatan mendapatkan beasiswa dari banyak pihak. Ia sempat dijanjikan beasiswa oleh menteri Kemendikbudristek,  Nadiem Makarim lewat Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Bahkan, adanya sistem seleksi masuk yang sangat ketat, Nadiem Makarim juga berencana memberikan surat rekomendasi untuk mempermudah Putri Ariani.

 

 

 

 

 


OPREC ODOP 2023: Berasa Ikut Indonesian Idol!

Finally, hari ini adalah hari terakhir saya mengikuti masa open recruitment. Melalui sistem eliminasi, alhamdulillah tanpa terasa saya mampu mengikuti selama 6 minggu.

Pertama kali saya mengetahui informasi ini dari instagram komunitas ODOP. Saat itu saya sedang proses menulis untuk lomba guru. Sudah beberapa tahun saya tidak aktif menulis lagi, kecuali menulis status, hahaha.

Ternyata semesta mendukung saya. Ketika scroll IG, saya menemukan informasi event open recruitment (oprec) anggota ODOP batch 11. Tidak menunggu lama, saya langsung berusaha daftar memenuhi syarat yang telah ditentukan. Akhirnya saat pengumuman, nama saya lolos mengikuti event tersebut.

Masa OPREC

Saya merasa sedang bernostalgia ketika memulai event ini karena aktivitas menulisnya dilakukan di blog. Mau tidak mau saya harus menengok blog lama saya yang sudah bersarang laba-laba.

Peserta yang telah lolos dikumpulkan di satu grup besar, OPREC ODOP 2023. Kemudian grup besar tersebut dibagi menjadi 2 kelompok kecil, Buya Hamka dan Dee Lestari. Saya berada di kelompok Dee Lestari bersama sekitar 22 teman lainnya.

Grup kecil ini dikawal oleh PiJe. Dia adalah Kak Siti dan Kak Thia, penanggung jawab grup Dee Lestari yang bertugas untuk menjelaskan aturan, mengumumkan kelas yang akan dilangsungkan, merekam aktivitas anggota, dan mengingatkan tugas-tugas seluruh anggota grup.

Eliminasi Setiap Hari Senin

Sesuai dengan nama komunitasnya, one day one post, maka di event kali ini pun juga sama. Kami para peserta ditugaskan untuk menulis bebas setiap hari di blog masing-masing. Setiap hari pula kami juga wajib melakukan blogwalking. Kegiatan ini selain bermanfaat menambah traffic blog teman, juga dapat menambah kosa kata dan referensi kepenulisan. Mustahil kita dapat menulis kalau tanpa membaca.

Setiap minggunya, kami dibekali materi-materi yang menarik tentang dunia kepenulisan. Kami juga saling berkenalan satu sama lain secara bergantian lewat sesi SJLD (Satu Jam Lebih Dekat). Dari keseluruhan aktivitas yang kami ikuti, kami akan mendapatkan poin.

Poin yang diperoleh masing-masing peserta akan direkap oleh PiJE setiap minggunya. Kemudian hari Senin kami akan mendapatkan pengumuman siapa saja yang harus tereliminasi dari event ini. Jadi, hari setiap hari Senin, saya berasa seperti mengikuti Indonesian Idol yang deg-degan takut terliminasi.

Pernah di minggu awal saya hampir tereliminasi akibat tidak membaca instruksi dengan benar. Namun, saat itu pihak panitia memberikan dispensasi pada beberapa peserta untuk memperbaiki tulisannya maksimal Senin jam 9 pagi.

Masih ingat sekali Senin itu bersamaan di sekolah saya ada acara pelepasan siswa kelas 12. Di satu sisi saya harus mengikuti acara itu, di sisi yang lain ada chat dari kak PiJe tentang masa tenggang yang diberikan panitia. Hingga akhirnya saya menemukan sela dan alhamdulillah bisa lolos ke minggu selanjutnya.

Jiwa Perfeksionis yang Mulai Terkikis

Selama mengikuti event ODOP ini, saya merasa lebih percaya diri dengan apa yang saya tulis. Walaupun kualitasnya tidak sebaik teman-teman yang lebih berpengalaman, namun kami diajarkan untuk saling menghargai dan tetap memberi masukan dengan baik pada tulisan teman melalui kegiatan bedah tulisan.

Adab seorang penulis seperti ini menurut saya sangat penting agar sesama penulis tidak saling menjatuhkan. Malah sebaliknya, kami bisa saling mendukung, saling memberikan semangat agar setiap minggunya lolos semua.

Melalui event ini setiap harinya mau tidak mau saya harus menulis apapun itu, kecuali hari tertentu yang temanya sudah ditentukan. Hal ini membuat saya yang dulunya terlalu mikir sempurnanya tulisan kalau akan memposting tulisan, menjadi lebih mempersempit ruang perfeksionis yang saya punyai.

Bayangkan jika jiwa perfeksionis itu tetap saya junjung tinggi, saya rasa tulisan saya tidak akan jadi one day one post, malah jadi one week one post, hehehe. Saya mulai tidak terlalu mempedulikan penilaian orang terhadap tulisan saya. Tujuannya adalah memfokuskan untuk pembelajaran diri sendiri dahulu supaya lebih berani dan segera action.

Materi yang Diikuti

Dalam event ini kami dibekali materi-materi yang setiap minggunya semakin menarik apalagi dengan interaksi grup yang semakin aktif karena lebih saling mengenal.

Beberapa materi yang saya ikuti diantaranya tentang 1) mengenal blog, 2) mengenal tulisan fiksi, 3) mengenal tulisan non fiksi, 4) mengenal perubahan tata bahasa, 5) writerpreneur, 6) teknik menulis cerita anak, 7) mengangkat isu viral menjadi tulisan opini, 8) personal branding, 9) cara mereview buku, 10) 5 key writing strategies, 11) mengenal jenis-jenis penerbit.

Seluruh materi yang saya ikuti semuanya memiliki kesan tersendiri bagi saya. Ketika pertama kali mengikuti kelas dengan tema mengenal blog, jujur saya merasa minder sekali dengan teman-teman yang pengetahuan tentang dunia blog dan tulisan luar biasa. Banyak sekali istilah yang belum saya pahami. Benar-benar harus berlari untuk mengejar ketinggalan.

Materi yang membuat saya paling tersentuh adalah materi dari kak Widya tentang 5 key writing strategies. Materi yang diberikan amat menyentuh hati saya. Misalnya saya tersentil ketika kak Widya mengingatkan “kalau masih ada dendam atau emosi negatif ketika menulis, lebih baik berhentilah jadi penulis.”

Benar saja, di tulisan saya sebelumnya saya menuliskan suatu kisah yang hampir mirip dengan kehidupan saya. Saya menuliskannya dengan masih ada dendam. Lalu apa yang terjadi? Kisah yang saya tulis tidak sanggup saya teruskan. Hal ini terasa menguras energi saya.

Lalu Kak Widya juga mengingatkan terkait tujuan untuk menulis? Untuk apa? Saya jadi teringat mimpi saya untuk jadi seorang motivator. Saya ingin punya pengaruh baik dan memberi impact yang positif pada orang lain. Namun, saya terkendala kurang kepercayaan diri ketika tampil di depan banyak orang.

Dari kelas tersebut saya terpikirkan untuk terhubung dengan orang lain melalui tulisan. Siapa tahu karya saya dibaca dan dapat memberikan motivasi pada diri pembaca.

Last…

Dari OPREC 2023 saya belajar banyak hal. Manajemen waktu, konsistensi, fleksibilitas, rasa menghargai terhadap karya, adab memberikan kritik dan saran, dll. Manajemen waktu dan konsistensi menjadi 2 fokus utama saya, karena hal tersebut adalah PR besar.

Adanya tanggung jawab sebagai seorang istri, seorang ibu, seorang guru, membuat saya seperti harus membelah diri untuk menyelesaikan tugas-tugas di masing-masing peran itu. Ada kala ingin berhenti, akan tetapi saya berusaha melawannya agar konsistensi saya dapat terbangun dari event ini. Walaupun tertatih-tatih ada hutang tulisan, tapi saya tetap berusaha menyelesaikan tugas tersebut.

Di akhir tugas ini, saya mengucapkan terimakasih kepada suami saya yang telah mengizinkan ikut event ini. Terimakasih sudah sabar membangunkan saya sebelum jam Cinderella (23.59 WIB) ketika saya belum menyelesaikan tulisan. Terimakasih telah memberikan space waktu buat saya untuk menyelesaikan tugas tanpa “gangguan” anak.

Terimakasih pula kepada panitia OPREC 2023 yang telah memfasilitasi saya dan teman-teman untuk berkembang menjadi seorang penulis yang baik. Terimakasih telah menyusun materi sedemikian runutnya, memilihkan pemateri-pemateri yang juga luar biasa.

Terimakasih kepada teman-teman OPREC 2023 khususnya teman-teman di grup Dee Lestari yang telah mensupport saya. Kalian selalu memberikan semangat positif dan mendukung agar masing-masing dapat lolos sampai akhir.

Sampai bertemu di event selanjutnya ya…

See you!

Sabtu, 17 Juni 2023

Abian dan Jembatan Pelangi Suara (4)

Siang itu sepulang sekolah hujan turun membasahi tanah. Terlihat gadis berparas cantik, anak salah satu perangkat desa sedang menunggu hujan reda. Tadi dia telah mengayuh sepedanya separo jalan, akan tetapi hujan membasahi tubuhnya. Dia memutuskan untuk berhenti di gazebo pinggir sawah tak jauh dari jembatan.

Hari ini tidak seperti biasanya. Teman-temannya masih mengikuti pengarahan ekstrakurikuler di sekolah, sehingga dia memutuskan untuk pulang sendiri.

Tak berselang lama, ada sepeda motor yang ikut berteduh dengannya.

Dia akhirnya tau siapa yang ikut berteduh setelah lelaki tersebut melepas helmnya.

“Oalah ternyata ayah. Ayah darimana?”

“Ayah dari kota. Tadi ayah harus membeli beberapa peralatan untuk desa dan persiapan acara 17 Agustusan.”

“Wah pasti seru acara 17-an di desa kita. Konsep acaranya gimana, Yah?”

“Hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja tahun ini ayah berencana mengadakan nobar alias nonton bareng.”

“Yey, bisa nonton bersama semua warga ya? Memangnya mau nonton apa, Yah?”

“Belum tau, soal judul filmnya belum dirembukkan dengan perangkat desa yang lain maupun dengan warga. Kamu dari sekolah? Kenapa berhenti di sini?”

“Iya, Yah. Tadu hujannya ternyata cukup deras jadi aku memutuskan berteduh saja, walaupun bajuku sudah agak basah.”

Mata lelaki paruh baya itu kemudian melihat baju putrinya. Baju seragam putih abu-abu yang dikenakannya basah membuat lekuk tubuhnya lebih terlihat. Hasrat yang tertahan lama karena istrinya dinas keluar kota selama seminggu ingin dipuaskan saat itu.

Nampaknya lelaki itu tidak peduli dengan siapa dia berhadapan. Anak yang seharusnya dia lindungi, kini menjadi santapan nafsu birahinya. Dengan bujuk rayunya sebagai seorang ayah, gadis itu pun di bawa ke bawah jembatan. Di sanalah semuanya terjadi.

Setelah memuaskan hasratnya, lelaki itu pun beranjak pulang. Dia mengambil sepeda motornya yang terparkir di gazebo dekat jembatan. Namun, gadis itu tidak ada daya menguasai tubuhnya sendiri. Dia begitu lemas dan shock dengan apa yang baru terjadi pada dirinya.

Dia menangis sejadi-jadinya. Tak menyangka ayahnya berbuat demikian. Dia pun diancam agar tidak melapor pada siapapun.

Ternyata rintihan tangis gadis itu terdengar oleh Dokter Ega yang akan masuk ke rumah. Dokter Ega mencari sumber suara dan kemudian menemukan gadis itu menangis tanpa busana. Dokter itu pun segera melepas jasnya dan dipakaikan ke gadis lemah yang ternyata bernama Lestari.

Dokter Ega menuntun Lestari ke rumah yang ia tinggali selama mengabdi di desa tersebut. Saat Dokter Ega memapah Lestari, ada Mbak Alfi yang menatap dari kejauhan. Kaget dengan apa yang ia lihat. Namun, ia tidak berani untuk mendekat. Ada rasa cemburu ketika Mbak Alfi melihat kejadian itu.

Sesampainya di rumah, Dokter Ega menenangkan Lestari dan mengambilkannya air putih serta baju yang lebih layak. Setelah semuanya tenang, Dokter Ega mengorek informasi dari Lestari tentang apa yang sebenarnya terjadi.

“Siapa yang melakukan itu?”

“Dia… emm… dia…”

“Tidak usah takut, aku akan berusaha mencari jalan keluar. Aku tidak akan menyebutkan nama itu ke orang lain. Aku akan berusaha menyembunyikan yang aku tau sebisaku.”

Lestari kemudian bercerita tentang apa yang dia alami. Termasuk menyebutkan nama ayah tirinya yang tega berbuat seperti itu.

Betapa kagetnya Dokter Ega dengan apa yang baru saja ia dengar. Lelaki bejat itu ternyata adalah kepala desa, Pak Ali. Sosok Pak Ali begitu dihormati Dokter Ega karena kebijakan-kebijakan beliau yang luar biasa, cara beliau berinteraksi dengan warga, dan ide kreatifnya yang memajukan desa. Sekarang rasa hormat itu runtuh.

__

Dua bulan setelah kejadian itu, Lestari mengalami mual dan muntah.

“Nduk, kamu baik-baik saja?” tanya ibu Emi, ibu dari Lestari yang sudah pulang dinas.

“Tidak apa-apa bu. Mungkin hanya masuk angin biasa.” jawab Lestari dengan khawatir karena dia teringat jadwal menstruasinya yang sudah terlambat 2 minggu.

Pulang sekolah Lestari pergi ke apotek arah ke kota. Dia membeli alat tes kehamilan. Kemudian dia bergegas melakukan tes di kamar mandi yang tersedia di apotek tersebut.

Setelah menunggu beberapa detik, ternyata muncul garis dua berwarna merah dari alat tersebut. Garis dua itu menandakan bahwa Lestari telah positif hamil.

Lestari berusaha mengontrol dirinya agar dia bisa pulang dalam keadaan tenang dan baik-baik saja walaupun pikirannya sedang kalut.

Lestari kemudian menghubungi ayah tirinya mengabarkan hal itu. Namun, ayahnya meminta Lestari menggugurkan kandungannya. Lestari menolak. Walaupun yang dikandungnya adalah bayi hasil perbuatan tidak senonoh ayah tirinya, tapi dia tidak ingin melakukan dosa dengan membunuh janinnya.

Lestari mengayuh sepedanya ke rumah. Namun, sesampainya di jembatan, dia dihadang oleh beberapa pemuda bertopeng. Mereka berusaha membunuh Lestari. Mayat Lestari akan dihanyutkan ke sungai. Akan tetapi, kedatangan Dokter Ega membuat penjahat tersebut kabur duluan.

Dokter Ega beranjak ke bawah jembatan karena melihat sepeda Lestari yang terparkir di pinggir jembatan. Dokter Ega berusaha mencari Lestari namun tidak ada sahutan suara dari Lestari. Hingga akhirnya Dokter Ega menemukan Lestari berlumuran darah.

Tanpa basa basi, Dokter Ega memeriksa Lestari. Dia berharap nyawa Lestari masih bisa diselamatkan. Namun, ternyata tidak. Dokter Ega tidak menemukan denyut jantung Lestari sama sekali.

Dokter Ega menggendong Lestari dan akan membawanya ke puskemas terdekat. Di saat yang sama pula rombongan polisi, Pak Ali, dan perangkat desa beserta warga datang. Mereka menyaksikan Dokter Ega bersama mayat Lestari.

___

“Jadi, Dokter Ega bukan pelakunya?” tanya Abian ke jembatan pelangi.

“Bukan, Dokter Ega saat itu berada pada tempat yang salah dan di waktu yang tidak tepat.”

“Lalu sekarang di mana Dokter Ega?” Abian penasaran.

“Dia di penjara.”

“Apa? Apakah tidak ada satupun yang menyadari kejanggalan peristiwa itu?

“Satu-satunya yang bisa mengungkap adalah diary yang dimiliki oleh Lestari. Dia selalu menyimpannya di tas. Namun, saat kejadian, diary itu tidak ada yang menemukan. Hingga akhirnya kakakmu, Mbak Alfi yang menemukannya.”

“Tapi, kenapa Mbak Alfi diam saja?”

“Kakakmu tidak tuntas membaca diary itu. Dia langsung menutup dan menyimpan diary itu begitu tau Lestari mengungkapkan rasa sayangnya pada Dokter Ega dalam diarynya.”

Abian kemudian bergegas menuju ke rumahnya. Dia langsung menanyakan hal itu kepada Mbak Alfi. Mbak Alfi yang sedikit kaget sekaligus marah pun akhirnya bersedia menceritakan apa yang terjadi menurut versi dia dan memberikan diary Lestari kepada Abian.

Abian dan Mbak Alfi pun terperanga membaca diary itu. Mereka kemudian berdiskusi tentang apa yang harus mereka lakukan. Akhirnya mereka memutuskan untuk melaporkannya kepada kepolisian tempat Dokter Ega ditahan.

Dari laporan Abian dan Mbak Alfi, polisi melakukan penyelidikan ulang. Setelah proses yang rumit, mereka menetapkan bahwa tersangka sebenarnya adalah Pak Ali, mantan kepala desa. Kemudian pihak kepolisian membebaskan Dokter  Ega yang dulu tidak mempunyai bukti kuat untuk melakukan pembelaan.


Jumat, 16 Juni 2023

Abian dan Jembatan Pelangi Suara (3)

Siang itu hujan menguyur bangunan sederhana yang telah ramai dengan suara anak-anak. Mereka seolah tak sabar untuk segera pulang. Derasnya hujan membuat mereka terpaksa tertahan di sekolah walapun bel pulang telah berbunyi.

Tak terkecuali Abian. Dia amat tidak sabar untuk segera meninggalkan sekolah. Hari ini dia berencana pergi ke jembatan itu menghilangkan rasa penasarannya.

“Hei Abian! Wajahmu kenapa begitu gelisah?” tanya Malik yang ternyata sedari tadi melihat Abian.

“Eh, em.. enggak Lik, aku cuma khawatir ibu menungguku di rumah.” jawab Abian berbohong pada sahabatnya sendiri.

“Ah kamu Bi, anak cowok sudah 13 tahun takut sekali pulang terlambat? Aku yakin ibumu tahu lah kalau kamu harus pulang terlambat karena hujan.” sahut Malik yang dari dulu terbiasa mandiri, berbeda dengan Abian.

Abian hanya mengangguk. Dia sebenarnya setuju dengan pendapat Malik. Ibunya pasti mengerti kenapa dia pulang terlambat. Itulah mengapa begitu perlahan hujan mulai mereda, Abian menerobos. Dia mengambil sepedanya dan bergegas meninggalkan sekolah.

“Abian, Abian, tunggu. Ini kan masih hujan. Tunggulah sebentar biar hujan benar-benar reda!” kata Malik yang khawatir sahabatnya sakit karena kehujanan.

Abian tetap mengayuh sepedanya tak mempedulikan ocehan Malik. Semakin cepat dia meninggalkan sekolah, maka semakin cepat pula dia dapat menelisik tentang jembatan.

Dari kejauhan terlihat pelangi muncul. Hujan benar-benar reda ketika abian hampir sampai di jembatan.

Abian memberanikan diri melewati jembatan itu. Bolak balik dia mengendarai sepedanya di jembatan itu. Namun, tak ada apapun di sana.

“Ah, memang ternyata halusinasiku saja kemarin.” ucap Abian dalam hati.

Kemudian Abian pun memutar balikkan sepedanya kearah jalan pulang. Betapa terkejutnya Abian saat dia membalikkan badan. Dia melihat pelangi muncul di hadapannya.

Pelangi itu membentuk suatu jembatan yang mengarah ke suatu tempat bercahaya. Abian terkesima dengan apa yang dia lihat.

Abian pelan-pelan menapaki jembatan pelangi itu dengan menuntun sepedanya. Abian mulai memasuki tempat yang amat indah. Tempat itu bercahaya bagai taman di surga.

“Tempat apa ini? Kenapa jadi ada tempat ini?” gumam Abian dalam hati.

“Tenang Abian, kamu aman di sini. Kami akan menjagamu.” jawab seseorang yang entah di mana wujudnya.

“Siapa kamu? Di mana kamu? Tempat apa ini?” Abian memberondong pertanyaan.

“Aku adalah bagian dari jembatan pelangi ini. Badanku sedang kau lewati. Aku menjembatanimu menuju ke lorong waktu.”

“Lorong waktu?”

“Iya, lorong waktu. Kamu bisa memintaku untuk mengantarkanmu ke waktu lampau yang kamu inginkan.”

“Wow, bagaimana bisa? Apakah hanya aku yang bisa mengalami hal ini? Kemarin Malik sahabatku juga pergi bersamaku kemari. Namun, dia tidak mendengar atau pun melihat hal aneh yang aku lihat sekarang.”

“Hahaha, iya Abian, tidak semua orang dapat melihat apa yang kamu lihat sekarang. Hanya orang-orang yang berhati bersihlah yang dapat mengalami hal ini.”

“Berhati bersih? Apa maksudmu sahabatku tidak berhati bersih? Hati-hati kalau bicara. Malik adalah teman yang baik bagiku.”

“Aku tau, dia adalah teman yang baik. Akan tetapi, Malik mempunyai sifat yang amat sombong terutama tentang keberaniannya dan kemandiriannya.”

“Bukankah hal itu wajar bagi anak seusia kami?”

“Wajar, tapi bagi kami jembatan pelangi, kesombongan dapat menutupi keindahan sehingga Malik tidak bisa melihat apa yang kamu lihat sekarang.”

Walaupun sebenarnya Abian belum sepenuhnya menerima apa yang disampaikan jembatan pelangi, tapi Abian sudah teralihkan dengan lorong waktu yang muncul di depannya. Dia kembali ke masa lalunya.

__

Dahulu desa ini merupakan desa yang amat jauh dari peradapan kota. Infrastruktur yang ada pun juga masih kurang dan beberapa ada yang mulai rusak.

Lorong waktu itu menunjukkan daerah sekitar jembatan pelangi itu. Abian melihat jembatannya masih amat kokoh. Pohon-pohon berjajar rapi dan rimbun membuat jembatannya teduh. Jembatan itu dilalui orang-orang pedesaan yang akan berniaga ke desa lainnya atau pun pergi ke kota.

Namun, keasrian dan kemurnian desa itu mulai terusik dengan kedatangan seseorang dari perkotaan. Dia merupakan dokter yang ditugaskan mengabdi di pedesaan.

Dokter tersebut adalah orang yang gagah, terlihat berwibawa dan mampu cepat beradaptasi dengan warga sekitar. Dokter yang bernama Ega itu tinggal di salah satu rumah warga tak jauh dari jembatan. Dia memilih di sana karena suka dengan suara air yang tenang.

Betapa terkejutnya Abian. Setelah satu bulan dokter tersebut bertugas, ternyata ada kejadian yang diluar perkiraan semua orang. Dokter Ega menghamili salah satu anak perangkat desa.

Semua warga tampak kaget dengan peristiwa itu. Warga mendesak agar Dokter Ega segera keluar dari desa tersebut. Namun, orang tua dari perempuan yang dihamilinya menuntut pertanggungjawaban. Bukannya pertanggungjawaban yang ia dapatkan. Ia malah mendapatkan mayat anak perempuannya yang mengandung 3 bulan. Mayat tersebut ditemukan di jembatan yang kini dilalui Abian.