Berdasarkan vote di event Reading Challenge Competition (RCO) 2023 di pekan ke 3, buku bertema SEJARAH lebih unggul peminat dibandingkan BIOGRAFI. "Hmm, pekan ketiga yang berat bahasannya", pikirku saat itu.
(Dan benar saja, tidak hanya bukunya yang bertema sejarah, proses penyelesaian halaman demi halaman pun juga amat bersejarah. Membaca bacaan dengan pembahasan berat, ditemani rasa sakit yang mulai melanda di hari kedua membaca. Anakpun kompak ikut sakit. Hingga menjelang finishing, rumah sakitlah menjadi tempat menghabiskan sisa halaman serta proses penulisan reviewnya).
Hari senin segera mencari buku via iPusnas, perpustakaan sekolah, dan beberapa teman. Akhirnya secara random terpilihlah satu judul buku yaitu 10 Tahun Bersama SBY. Berasa pas dengan atmosfer dunia politik yang sudah mulai bergulir di Indonesia. Dibuktikan dengan sudah mulai banyaknya iklan-iklan politik, baliho, maupun gaungan janji-janji manis yang menyasar hingga ke pelosok desa.
Buku 10 Tahun Bersama SBY launching di Hotel Bumi Minang Padang pada Hari Jumat, 21 November 2014. Buku bernuansa biru ini ditulis oleh Guru Besar Hukum Tata Negara dan Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas bernama Saldi Isra.
Prof. Dr. Saldi Isra, S.H., M.P.A. lahir pada 20 Agustus 1968. Beliau merupakan akademisi dan hakim Indonesia. Beliau menjabat sebagai Hakim Konstitusi Republik Indonesia mulai 11 April 2017. Saldi Isra sangat aktif dalam dunia kepenulisan baik itu di berbagai media cetak nasional antara lain Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Republika, The Jakarta Post, Seputar Indonesia, majalah Tempo, dan majalah Gatra. Selain itu beliau juga telah menghasilkan banyak karya buku, jurnal ilmiah, maupun makalah dalam seminar nasional dan internasional.
Track record penulis yang luar biasa ini benar-benar tercermin dari cara beliau menulis peristiwa demi peristiwa yang terjadi saat pemerintahan SBY. Buku bersampulkan foto SBY ini berisi catatan dan refleksi dua periode kepemimpinan SBY sebagai Presiden RI ke-6 yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia dalam dua pemilihan langsung. Di dalam buku diulas berbagai aspek kepemimpinan SBY selama satu dasawarsa masa kepresidenannya. Buku ini masuk pula dalam salah satu koleksi di Perpustakaan Kepresidenan.
Selama menjabat sebagai presiden, SBY banyak menghadapi tantangan bersifat global maupun tantangan yang belum diselesaikan oleh Presiden sebelumnya. Gaya kepemimpinan SBY yang tenang, mampu menginspirasi sebagai sosok pemimpin yang mempunyai kharisma dan dapat membuat banyak orang percaya terhadap cara kepemimpinan beliau.
Buku yang bersumber naskah dari berbagai media cetak ini memiliki 266 halaman yang terdiri dari lima bab. Lima bab tersebut berisi:
1. SBY dan harapan awal
2. SBY dan pemberantasan korupsi
3.SBY dan DPR
4. SBY dan kabinet
5. SBY dan partai demokrat
Saldi Isra menuliskan dengan amat runut dan detail mulai dari tak kunjung terwujudnya harapan awal rakyat saat SBY pertama kali terpilih sebagai presiden melalui pemilu presiden langsung pada 2004, hingga berbagai masalah korupsi yang melibatkan para menteri kabinetnya, para politikus di DPR, bahkan para pengurus Partai Demokrat sendiri.
Selain itu, di dalam buku ini tersemat pula apresiasi terhadap kepemimpinan SBY. Contohnya saat langkah awal SBY mengeluarkan inpres percepatan pemberantaasan korupsi.
Catatan dan refleksi dua periode kepemimpinan SBY dapat menjadi pelajaran bagi presiden selanjutnya. Tak hanya itu, diharapkan pula para pimpinan partai juga mampu melakukan refleksi agar pemerintahan yang dibangun benar-benar sepenuhnya untuk rakyat, bukan sekadar untuk mencari periuk nasi bagi para elite partai-partai politik.
Buku ini pantas dibaca oleh para ilmuwan, politikus, mahasiswa khususnya hukum dan politik, serta semua kalangan yang peduli pada nasib negara Indonesia.
Judul : 10 Tahun Bersama SBY
Penulis : Saldi Isra
Penerbit : Kompas
Tahun Terbit : 2014
Tempat Terbit: Jakarta
Jumlah Halaman : 266 halaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar