Sabtu, 28 September 2013

Bertarung dengan Ketidaktauanku



Nggak kerasa uda 1 tahun menempuh program pasca sarjana di Universitas Negeri Malang.

Semester 1 oke...
 Semester 2 sippp...

Bagaimana dengan semester 3???


-PPL dan Tesis-


Dua matakuliah itu saja yang aku tempuh. Eh ada satu lagi ding, mata kuliah statistika, aku harus ngulang karena nilaiku B-  (-___-) Awalnya nggak mau ngulang karena istilahnya masuk ke dalam lubang buaya. Statistika merupakan hal yang tidak aku suka, paling anti deh sama itung2an. Tapi setelah berdiskusi dengan teman2 dan ibu, akhirnya aku memutuskan untuk bertarung dengan ketidaksukaanku, hehehe.

Ngomong-ngomong soal tesis, ketika semester 2 yang lalu aku memutuskan untuk ikut proyek Prof. Amin tentang analisis genetik Bubalus bubalis (DNA). Apa ya itu? nggak begitu tau sebenarnya, cuma aku tertarik dan merasa tertantang untuk penelitian di ranah biologi murni, maklum dulu ketika S1 penelitian tentang pendidikan, jadi sekarang pengen nyoba bidang murni.

Eng Ing Eng....
Pas bener2 masuk semester 3 dan ditanyain tentang tesis, kegalauan dimulai...!!!
Tetep ikut proyek Prof.Amin atau mundur teratur?
............................................................................

Finally,,, aku memutuskan untuk pegang komitmen dengan Prof. Amin, ikut proyek beliau. Selain karena dulu sudah pernah "matur" ke beliau, aku menemukan jawaban atas kegalauanku lewat dialog dengan diriku sendiri.
"Kenapa aku nggak mau mencoba sesuatu yang baru? walaupun pengetahuanku di bidang murni kurang dan bidang itu adalah kekuranganku tapi kan itu akan menjadi nilai tambah ketika aku telah menyelesaikannya dengan baik. Aku akan punya keterampilan di bidang pendidikan sekaligus punya bekal tentang analisis molekuler DNA dan menjadi bekal menjadi dosen kelak"

So, aku memutuskan untuk bertarung dengan dua hal yang menjadi ketidaksenanganku dan ketidaktauanku di semester 3 ini, yaitu: STATISTIKA dan ANALISIS MOLEKULER :D

SEMANGAT!!! belum tentu yang tidak kita bisa atau yang tidak kita tau adalah kekurangan yang harus dimaklumi. terkadang kita harus tidak memaklumi kekurangan kita dengan berani melangkah pada sesuatu yang baru selama hal itu baik, siapa tau hal yang selama ini kita hindari merupakan potensi terpendam yang belum kita sadari :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar