Rabu, 06 Maret 2013

I Miss You So Much

Perjumpaan yang diharapkan terjadi setiap minggu sering kali tak sejalan
Aku tetap harus disini memenuhi segala kewajiban

"Kok nggak pulang?"
Alasan apalagi yang harus diutarakan supaya hati yang rindu tak tersakiti..


Lantas harus bagaimana?
Ya bagaimana lagi..
Lagi lagi harus tertegun melihat mereka yang bisa menjinjing tas untuk beranjak ke kampung halaman
Pertemuanku dengan mereka lagi lagi harus dalam batas mendengar (dan merasakan)

Kabar yang sebenarnya tak baik mau tidak mau harus diutarakan bahwa semua baik-baik saja..
dan sepertinya mereka juga berlaku sama
mengabarkan segala suasana yang baik-baik saja

hmmm, orang tua memang hebat!
sanggup menyembunyikan rasa sakitnya, gundahnya, kebingungannya...

Dari nada suara itu melemah..
"Ada apa?"
"Sakit, sudah mendingan"
Nah, mendingan, itulah kata yang dirancang agar anaknya tidak khawatir...
Namun suara itu tidak bisa berbohong!
Dan finally dengan terbata menahan tangis aku cuma bisa bilang:"Semoga lekas sembuh ya Yah..."

Nada suara yang lain tersirat kebingungan dan kegundahan atas masa depan "si tengah"
Dengan perlahan, hanya bisa menenangkan dengan berkata:"Iya Bu, si tengah kemarin2 sudah sms minta pertimbangan"
Apa yang bisa aku lakukan dari jarak jauh seperti ini? 
Tidak ada! kecuali memberikan sebuah pertimbangan dan saran pada setiap pilihan yang diajukan "si tengah"

Lumayan takut memberikan sebuah pertimbangan itu apalagi menyangkut sebuah masa depan
Oleh karena itu, selalu aku awali dengan bismillah setiap memberikan sebuah pertimbangan dan saran tersebut
Dan pesanku pada "si tengah", awali pula segala keputusan atas pilihan-pilihanmu dengan basmallah..
Mintalah restu pada orang tua atas keputusan itu, kemudian ceritakan pada Tuhan hajat atas masa depanmu..

"Tuhan tidak akan pernah lalai memberikan yang terbaik bagi hambaNya..
Tuhan akan memberikan mana yang baik dan yang pantas atas segala usaha yang dilakukan hambaNya.."

Ayah, ibu.. benar-benar rindu akan pertemuan denganmu di sebuah rumah yang telah kalian bangun dari NOL.
Ingin sekali menghadirkan senyum pada setiap sudut rumah itu supaya memperlama proses pengerutan kulit itu :)

Semoga Tuhan memberikan segala hal yang terbaik atas segala pengorbanan kalian..
Semoga Tuhan mengganti setiap kekhawatiran, kegundahan, kesedihan, kesakitan kalian..
Semoga Tuhan mengijinkan ketiga putra putrimu tumbuh dewasa dengan membanggakan :)

Malang, 5 Maret 2013